
Sterling Bertahan di Level Tertinggi Hampir 4 Tahun
Poundsterling Inggris bertahan stabil di sekitar $1,371, mendekati level tertinggi sejak Oktober 2021, seiring berlakunya kesepakatan perdagangan baru Inggris-AS.
Kesepakatan tersebut mengurangi tarif ekspor mobil Inggris dari 27,5% menjadi 10% dan menghapus bea masuk atas barang-barang kedirgantaraan seperti mesin dan suku cadang pesawat.
Namun, tarif mobil dasar 10% masih berlaku, dan kesepakatan tarif nol untuk produk baja inti masih tertunda.
Sementara itu, pertumbuhan PDB Q1 Inggris dikonfirmasi sebesar 0,7%, sesuai dengan estimasi sebelumnya. Keengganan Bank of England untuk memangkas suku bunga dibandingkan dengan bank-bank lain seperti ECB, karena inflasi Inggris tetap tinggi.
Inflasi inti menunjukkan sedikit pergerakan selama setahun terakhir, yang menyebabkan kekhawatiran di kalangan pejabat BoE dan mempersulit keputusan pemangkasan suku bunga.
Selain itu, dolar AS melemah karena fokus beralih ke rancangan undang-undang pajak dan pengeluaran yang diusulkan Presiden Trump, yang sekarang sedang ditinjau Senat, yang dapat menambah utang nasional sebesar $3,3 triliun, menambah ketidakpastian seputar kebijakan fiskal AS dan independensi Fed.