Bursa Asia Tergelincir, Imbal Hasil Obligasi Naik Setelah
Pasar saham Asia tergelincir pada hari Rabu karena investor menghadapi kemungkinan pengetatan moneter agresif oleh Federal Reserve AS untuk memerangi
Pasar saham Asia tergelincir pada hari Rabu karena investor menghadapi kemungkinan pengetatan moneter agresif oleh Federal Reserve AS untuk memerangi
Bursa Asia pada hari Kamis melemah setelah reli global minggu ini, menyusul tersandungnya Wall Street semalam, sementara minyak turun tajam
Saham Asia bergabung dengan reli global pada Rabu karena harapan meningkat untuk negosiasi berakhirnya konflik Ukraina, sementara pasar obligasi mengisyaratkan
Bursa Jepang memimpin kenaikan di saham Asia pada hari Selasa karena Bank of Japan mempertahankan sikap ultra-mudahnya, sementara minyak turun
Bursa Asia dan harga minyak keduanya turun pada hari Senin karena penguncian virus corona di Shanghai tampaknya akan memukul aktivitas
Bursa Asia menuju kenaikan minggu kedua berturut-turut pada hari Jumat, meskipun perdagangan berombak di tengah kebijakan moneter AS yang hawkish,
Bursa Asia jatuh pada hari Kamis, sementara aksi jual Treasuries AS berhenti dan harga minyak naik, karena investor dan pedagang
Hong Kong memimpin kenaikan kuat di pasar saham Asia pada Kamis, didukung oleh tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan damai antara Rusia
Jepang dan Hong Kong memimpin lonjakan saham regional pada hari Kamis, bergabung dengan reli di Wall Street semalam karena potensi
Bursa Asia berada di zona merah pada hari Selasa karena melonjaknya kasus COVID-19 di China memukul kepercayaan investor yang sudah
MahadanaNews.com sebagai website resmi PT Mahadana Asta Berjangka menyediakan informasi berdasarkan sumber yang terpercaya, namun tidak bertanggung jawab atas segala bentuk risiko atau kerugian yang dialami secara langsung atau tidak langsung atas keputusan yang diambil berdasarkan informasi tersebut.
PT. Mahadana Asta Berjangka adalah Pialang Berjangka yang memiliki ijin dan berada dibawah naungan Bappebti, merupakan anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.