Emas Koreksi 4% Lebih
Harga emas berhasil rebound dari sesi terendah minggu lalu, namun masih mencatatkan kerugian lebih dari 4.5% selama sepekan terakhir. Harga
Harga emas berhasil rebound dari sesi terendah minggu lalu, namun masih mencatatkan kerugian lebih dari 4.5% selama sepekan terakhir. Harga
Dolar harus terus naik selama beberapa hari mendatang dan penurunan apa pun kemungkinan hanya sementara, kata Francesco Pesole dari ING
Emas turun di bawah $2.730 per ons pada hari Jumat setelah naik pada sesi sebelumnya, karena penguatan dolar AS dan
Analis Rabobank memperkirakan EUR/USD akan ‘melorot lebih rendah’ dalam beberapa bulan mendatang tetapi enggan memperkirakan paritas karena terus “menunjukkan ketahanan
Pasar keuangan global bergejolak selama sesi perdagangan Rabu (23/10), dimana harga emas anjlok dari level tertinggi barunya, sementara indeks Dolar
Dolar menguat pada hari Senin dan mata uang kripto bitcoin mencapai titik tertinggi dalam tiga bulan karena kenaikan imbal hasil
Harga emas diperdagangan menguat selama sesi perdagangan akhir pekan (11/10) menyusul ekpektasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut karena indikasi kenaikan
Saham Tiongkok anjlok pada hari Rabu dan komoditas mengalami kerugian tajam karena investor meredam antusiasme terhadap pemulihan ekonomi Tiongkok, sementara
Dampak dari ledakan angka ketenagakerjaan AS dapat mengancam berbagai macam perdagangan yang didasarkan pada penurunan suku bunga, jika pertumbuhan yang
Harga emas tersungkur dari level tertinggi sepanjang masa sebagai aksi profit taking diperdagangan akhir pekan dan ditutup pada level terendah
MahadanaNews.com sebagai website resmi PT Mahadana Asta Berjangka menyediakan informasi berdasarkan sumber yang terpercaya, namun tidak bertanggung jawab atas segala bentuk risiko atau kerugian yang dialami secara langsung atau tidak langsung atas keputusan yang diambil berdasarkan informasi tersebut.
PT. Mahadana Asta Berjangka adalah Pialang Berjangka yang memiliki ijin dan berada dibawah naungan Bappebti, merupakan anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.