Harga Minyak Naik karena Investor Menilai Kembali Data
Harga minyak global naik tipis pada hari Kamis, pulih dari penurunan dua sesi berturut-turut, karena investor menilai kembali data persediaan
Harga minyak global naik tipis pada hari Kamis, pulih dari penurunan dua sesi berturut-turut, karena investor menilai kembali data persediaan
Harga minyak turun di awal perdagangan Asia pada hari Senin setelah Israel mengatakan pihaknya telah “menyelesaikan” serangkaian serangan di Gaza
Harga minyak sedikit lebih tinggi pada hari Selasa karena krisis Timur Tengah meningkat dan data pelacakan kapal menunjukkan semakin banyak
Harga minyak diperkirakan akan turun sekitar 10% pada akhir tahun 2023, penurunan tahunan pertama dalam dua tahun, setelah kekhawatiran geopolitik,
Harga minyak naik di awal perdagangan Asia pada hari Kamis karena kekhawatiran yang terus-menerus mengenai meningkatnya ketegangan di Timur Tengah
Harga minyak naik untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Senin, didukung oleh perkiraan melebarnya defisit pasokan pada kuartal keempat setelah
Harga minyak sedikit berubah pada hari Rabu karena para pedagang tetap berhati-hati setelah kejutan kenaikan persediaan minyak mentah AS memicu
Harga minyak mentah bergerak dalam kisaran sempit di awal perdagangan Asia pada hari Selasa setelah reli di sesi sebelumnya, dengan
Saham global membendung kekalahan lima sesi pada hari Selasa karena saham bank rebound dan data inflasi AS yang diawasi ketat
Harga minyak naik untuk hari keempat berturut-turut pada hari Kamis dengan minyak mentah AS, minyak pemanas dan stok bahan bakar
MahadanaNews.com sebagai website resmi PT Mahadana Asta Berjangka menyediakan informasi berdasarkan sumber yang terpercaya, namun tidak bertanggung jawab atas segala bentuk risiko atau kerugian yang dialami secara langsung atau tidak langsung atas keputusan yang diambil berdasarkan informasi tersebut.
PT. Mahadana Asta Berjangka adalah Pialang Berjangka yang memiliki ijin dan berada dibawah naungan Bappebti, merupakan anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.