
Trump Tampak Melunak, Investor Makin Berhati-Hati
Selera pasar terhadap aset-aset berisiko sedikit membaik selama sesi perdagangan Rabu (23/4), karena investor sedikit demi sedikit keluar dari perburuan safehaven setelah Trump sedikit melunak terhadap Tiongkok dan mengubah nada sindirannya terhadap Powell.
Meskipun narasi seputar perang dagang masih penuh dengan ketidakpastian, namun berita bahwa AS mungkin memangkas bea masuk terhadap Tiongkok membuat ekuitas AS naik dan harga emas batangan anjlok.
- Perang Dagang
Selama perdagangan Rabu pasar memperatikan pernyataan Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan pengawasan baru terhadap sikap kebijakan Presiden Donald Trump jelang perteman Trump-Xi yang diperkirakan akan digelar pada awal Mei.
Bessent mengungkapkan bahwa Presiden Trump belum menawarkan untuk memangkas tarif impor Tiongkok secara sepihak. Namun, ia menyatakan bahwa tidak ada pihak yang memandang tingkat tarif saat ini sebagai hal yang layak untuk jangka panjang, mengisyaratkan potensi pengurangan bersama.
Disisi lain, Trump menyatakan ia akan bersikap “baik” kepada Tiongkok jika pembicaraan dilanjutkan, menawarkan tarif yang lebih rendah sebagai insentif.
- Trump vs. Powell
Setelah memberikan tekanan verbal terhadap Kepala Federal Reserves AS sejak akhir pekan lalu. Pada Rabu (23/4), Presiden AS Donald Trump menyampaikan bahwa dia tidak berencana memecat Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell.
Trump menerangkan bahwa dirinya ingin melihat Powell sedikit lebih aktif dalam idenya untuk menurunkan suku bunga.
Market Movement
Dari rangkaian berita yang beredar, sejauh ini perang tarif masih akan menjadi faktor utama yang penuh dengan ketidakpastian dan dapat kembali menggoyahkan pasar.
- Harga emas terkoreksi lebih dari $100 untuk hari kedua berturut-turut menyusul melunaknya nada Trump-Powell dan harapan keringanan tarif Tiongkok.
Pada Rabu (23/4), harga emas ditutup anjlok sebanyak $92.71 atau 2.74% berakhir pada level $3,288.14 per ons, setelah uji tertinggi $3,386.57 dan terendah $3,260.05.
Pada saat yang sama, Emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak teraktif saat ini – ditutup turun sebanyak $125.30 atau 3.66% berakhir pada level $3,294.10 per ons di Divisi Comex, setelah uji tertinggi $3,396 dan terendah $3,270.80.
- Dolar AS melanjutkan kenaikannya, pulih mendekati level 100 menyusul membaiknya sentimen pasar karena meredanya kekhawatiran seputar potensi ancaman terhadap independensi Fed oleh Presiden Trump dan serangkaian data ekonomi AS yang dirilis campuran.
- US S&P Global Manufacturing PMI (Apr), 50.7 (A) vs. 49.3 (F) vs. 50.2 (P)
- US S&P Global Services PMI (Apr), 51.4 (A) vs. 52.9 (F) vs. 54.4 (P)
- US New Home Sales (Mar), 724K (A) vs. 680K (F) vs. 676K (P)
- US New Home Sales (MoM) (Mar), 7.4 (A) vs. 3.1% (P)
Indeks Dolar (DXY) AS, yang melacak kinerja Dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama Dunia diperdagangkan menguat sebanyak 93 poin atau 0.94% berakhir pada level 99.90, setelah uji terendah 99.94 dan tertinggi 98.86.
Dipasar rival utamanya, sekeranjang matauang berisiko berakhir melemah menyusul penguatan Dolar AS. Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdagangan Rabu (23/4) pada pukul 04:00 WIB,
- AUDUSD : 0.63580 , -6 / -0.09%
- EURUSD : 1.13121 , -106 / -0.93%
- GBPUSD : 1.32510 , -77 / -0.58%
- NZDUSD : 0.59446 , -17 / -0.29%
- USDJPY : 143.386 , +181 / +1.28%
- USDCAD : 1.38785 , +68 / +0.49%
- USDMXN : 19.61380 , +32 / +0.02%
- USDCHF : 0.83062 , +119 / +1.45%
- USDCNH : 7.28130 , -244 / -0.33%
Sentimen
Pada Kamis (24/4), pasar akan diramaikan dengan serangkaian data ekonomi AS, diantaranya: Durable Goods Order, Klaim Pengangguran dan Existing Home Sales AS. Sementara itu, Hubungan Trump vs. Fed dan Perang Dagang masih akan terus menjadi berita utama dalam pekan ini.