UE Harus Menjadikan Percepatan Perizinan Sebagai Prioritas, kata Kelompok Bisnis
Lebih dari delapan dari 10 perusahaan mengatakan waktu yang diperlukan untuk mendapatkan izin merupakan hambatan untuk berinvestasi di Eropa dan mempercepat proses ini harus menjadi prioritas utama UE, kata lobi bisnis BusinessEurope pada hari Selasa.
Dalam survei terhadap 240 perusahaan, 83% berpendapat bahwa kompleksitas dan durasi merupakan hambatan dalam berinvestasi di Eropa, dan 53% menyatakan bahwa proses perizinan merupakan “masalah serius”.
Presiden BusinessEurope Fredrik Persson mengatakan sebagian besar anggota merasa iklim investasi di Eropa lebih buruk daripada di Amerika Serikat dan Asia dan tiga faktor utama adalah biaya energi, peraturan yang berlebihan, dan prosedur perizinan yang panjang.
Kelompok lobi, yang keanggotaannya terdiri dari federasi bisnis nasional dari 36 negara, mengatakan Komisi Eropa berikutnya pada tahun 2024 hingga 2029 harus menangani perizinan untuk meningkatkan daya saing Eropa.
“Ini pada dasarnya tidak memerlukan biaya, namun memberikan keuntungan besar bagi perusahaan,” kata Persson kepada Reuters.
Data yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan bahwa 47% perusahaan membutuhkan waktu satu hingga tiga tahun untuk mendapatkan izin dan 16% bahkan lebih lama lagi. Banyak perusahaan memerlukan banyak izin untuk beroperasi, seperti terminal LNG di Jerman yang memerlukan sekitar 20 izin per tahun.
Persson mengatakan persaingan internasional semakin ketat dan Amerika Serikat serta Asia mengambil pendekatan yang lebih fleksibel terhadap perizinan, dengan kemungkinan mempercepat atau menetapkan waktu yang tetap, sehingga mewujudkan peningkatan investasi ini.
Dia mengatakan dibutuhkan waktu dua kali lebih lama untuk membangun pembangkit listrik tenaga angin di Jerman atau mendapatkan persetujuan perangkat medis di Eropa dibandingkan di Amerika Serikat.
Persson mengatakan dunia usaha tidak mencari pihak berwenang untuk menurunkan standar tersebut.
“Bukan persentase ‘ya’ yang ingin kami ubah di sini, namun kecepatannya,” katanya.
Berdasarkan undang-undang yang mulai berlaku tahun ini, UE akan menetapkan jangka waktu singkat untuk pemberian izin produksi teknologi ramah lingkungan dengan satu badan nasional yang bertanggung jawab atas proses tersebut.
Persson mengatakan ini adalah langkah awal yang baik, namun pendekatan dengan batasan waktu yang ditetapkan ini harus diterapkan pada seluruh bagian rantai nilai, seperti baja yang diproduksi untuk menara turbin angin.