
Waspada Tarif Global 25% Trump, Potensi Picu Gejolak Pasar Keuangan
Dolar AS kembali diperdagangkan melemah, setelah jeda dengan kenaikan tipis pada sesi perdagangan awal pekan (10/3) sebelum akhirnya tertekan karena sengketa perdagangan AS-Kanada meningkat.
Baru-baru ini, Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menaikkan tarif baja dan aluminium Kanada hingga 50% mengguncang pasar, menambah tekanan lebih lanjut pada Greenback.
Namun pada akhirnya, AS dilaporkan akan mulai memberlakukan tarif global 25% untuk semua impor baja dan aluminium pada hari Rabu (12/3). Staf Gedung Putih menegaskan pada hari Selasa (11/3) bahwa tarif global 25% untuk semua baja dan aluminium yang diimpor ke AS akan mulai berlaku pada hari Rabu (12/3) pada tengah malam Waktu Standar Timur.
Dolar turun melihat gejolak tarif baru yang ditetap Trump dan bahkan mengabaikan data JOLTs yang dirilis cukup positif.
- United States JOLTS Job Openings above expectations (7.63M) in January: Actual (7.74M)
Hingga akhir penutupan perdagangan Selasa (11/3) Dolar menetap pada level 103.44 – turun sekitar 47 poin atau 0.45%, setelah uji tertinggi 103.92 dan terendah 103.22.
Dipasar rival utama Dolar, EUR/USD melonjak tajam – mencapai tertinggi 1.09469 merespon sentimen positif dari dalam negeri, setelah koalisi Hijau Jerman menyuarakan dukungan untuk RUU belanja pertahanan, memberikan dorongan tambahan bagi Euro (EUR).
Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdagangan Selasa (11/3) pada pukul 05:00 WIB,
- AUDUSD : 0.62922 , +15 / +0.24%
- EURUSD : 1.09097 , +76 / +0.71%
- GBPUSD : 1.29440 , +68 / +0.53%
- NZDUSD : 0.57106 , +13 / +0.24%
- USDJPY : 147.713 , +57 / +0.39%
- USDCAD : 1.44327 , -5 / -0.04%
- USDMXN : 20.26730 , -969 / -0.48%
- USDCHF : 0.88283 , +21 / +0.24%
- USDCNH : 7.22080 , -365 / -0.50%
Emas
Pasar emas kembali mendapatkan dukungan ketika kekhawatiran tentang tarif global 25% atas Baja dan Alumunium yang diterapkan Trump meningkatkan gejolak ekonomi yang lebih luas dan meningkatkan daya tarik pada safehaven emas.
Hingga akhir penutupan perdagangan Selasa (11/3) pada pukul 04:00 WIB, harga emas diperdagangkan menguat sebanyak $26.74 atau 0.93% berakhir pada level $2,915.06 per ons, setelah uji tertinggi $2,922 dan terendah $2,880.
Pada saat yang sama emas berjangka kontrak April sebagai kontrak teratif saat ini diperdagangkan melonjak sebanyak $21.50 atau 0.74% berakhir pada level $2,920.90 per ons, setelah uji tertinggi $2,926 dan terendah $2,885 di Divisi Comex.
Dipasar komoditas lainya, harga minyak diperdagangkan cukup fluktuatif sebelum akhirnya Harga minyak kembali menguat dan menembus angka $6.00 per barel menyusul meningkatnya tekanan jual dalam Greenback.
Perlu diwaspadai bahwa ketidakpastian ekonomi dapat mendorong harga minyak kembali berada dibawah tekanan. Disisi lain laporan stok minyak mingguan oleh API juga memberikan tekanan negatif pada harga karena stok dilaporkan naik sebanyak 4.247 juta barel dalam minggu lalu (est. 2.1 juta barel , prev. -1.455 juta barel).
Berikut adalah posisi harga minyak pada penutupan perdagangan Selasa (11/3) pada pukul 04:00 WIB,
- OIL (SPOT) : $66.24 , +$0.57 / +0.87%
- WTI : $66.25 , +$0.22 / +0.33%
- BRENT : $69.56 , +$0.28 / +0.40%
Sentimen
Pada Rabu (12/3), Fokus pasar akan tertuju pada berlakunya tarif global 25% atas baja dan alumunium AS. dari rangkaian data ekonomi, pasar akan terfokus pada laporan inflasi AS pada pukul 19:30 WIB.