Harga Emas Kian Meroket, Susul Memanasnya Konflik Di Timur Tengah
Sentimen pasar yang memburuk mendorong Investor dan pelaku pasar merapat pada perburuan terhadap aset-aset safehaven, akibatnya Emas dan Dolar naik bersamaan meninggalkan korelasi tradisional sementara waktu. Hal ini terjadi ketika otoritas Israel dan Palestina saling menyalahkan atas ledakan yang menewaskan ratusan orang di rumah sakit Al-Ahli Baptis di Gaza.
Ditengah, Ketegangan antara Hamas dan Israel terus meningkat – Iran meningkatkan retorikanya meskipun Presiden AS Joe Biden mengklarifikasi bahwa bukan Israel yang berada di balik serangan tersebut.
Sementara itu, dari rangkaian fundametal ekonomi global – sentimen pasar Asia cenderung positif menyusul laporan pertumbuhan ekonomi China yang positif, laroran inflasi Inggris dan Eropa, serta laporam data perumahan AS yang beragam.
- CNY GDP (QoQ) (Q3), 1.3% (A) vs. 1.0% (F) vs. 0.8% (P)
- CNY GDP (YoY) (Q3), 4.9% (A) vs. 4.4% (F) vs. 6.3% (P)
- CNY Industrial Production (YoY) (Sep), 4.5% (A) vs. 4.3% (F) vs. 4.5% (P)
- CNY Retail Sales (YoY) (Sep), 5.5% (A) vs. 4.5% (F) vs. 4.6% (P)
- CNY Chinese Unemployment Rate (Sep), 5.0% (A) vs. 5.2% (P)
- GBP Core CPI (YoY) (Sep), 6.1% (A) vs. 6.0% (F) vs. 6.2%
- GBP Core CPI (MoM) (Sep), 0.5% (A) vs. 0.5% (F) vs. 0.1% (P)
- GBP CPI (YoY) (Sep), 6.7% (A) vs. 6.5% (F) vs. 6.7% (P)
- GBP CPI (MoM) (Sep), 0.5% (A) vs. 0.5% (F) vs. 0.3% (P)
- EU Core CPI (MoM) (Sep), 0.2% (A) vs. 0.2% (F) vs. 0.3% (P)
- EU Core CPI (YoY) (Sep), 4.5% (A) vs. 4.5% (F) vs. 5.3% (P)
- EU CPI (YoY) (Sep), 4.3% (A) vs. 4.3% (F) vs. 5.2% (P)
- EU CPI (MoM) (Sep), 0.3% (A) vs. 0.3% (F) vs. 0.5% (P)
- US Building Permits (MoM) (Sep), -4.4% (A) vs. 6.8% (P)
- US Housing Starts (MoM) (Sep), 7.0% (A) vs. -11.3% (P)
Hingga akhir perdagangan Rabu (18/11). Harga emas (spot) berakhir menguat sebanyak $24.44 atau 1.27% pada level $1,947.28 per ons, setelah capai tertinggi $1,962 dan terendah $1,922. Sedangkan emas berjangka kontrak Desember berakhir menguat sekitar $25.60 atau 1.32% pada level $1,961.30 per ons, setelah capai tertinggi $1,975 dan terendah $1,935 di Divisi Comex.
Dolar
Dibanding dengan Ema yang naik sedangan signifikan, kenaikan pada Indeks Dolar AS cenderung perlahan, karena data ekonomi AS yang campuran dan imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi – naik pada level tertinggi sejak 2007.
Dolar menyelesaikan perdagangan Rabu (18/11) dengan kenaikan sebesar 37 poin atau 0.35% pada level 106.57, setelah capai tertinggi 106.64 dan terendah 106.01.
Mata uang Yen Jepang bergerak dalam kisaran yang relatif sempit dibandingkan matauang lainnya terhadap Dolar AS karena investor berhati-hati atas tanda-tanda intervensi oleh otoritas Jepang. Pada Rabu (18/11) Bank of Japan secara tak terduga mengumumkan pembelian obligasi senilai $2 miliar untuk menjaga tekanan pada imbal hasil. Perlu diperhatikan adalah level USDJPY pada 150 telah menjadi level psikologis utama setelah intervensi pemerintah di masa lalu untuk menopang mata uang terjadi di sekitar titik tersebut.
Hingga akhir perdagangan Rbu (18/11) USD/JPY berakhir naik sebanyak 12 poin atau 0.08% pada level 149.912, seteah capai tertinggi 149.910.
Sementara itu, sekeranjang matauang berisiko berakhir melemah selama sesi perdagangan Rabu (18/11), pasar bahkan tak banyak merespon laporan data ekonomi Internal dan hanya terfokus pada volatilitas Dolar ditengah ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
- AUDUSD : 0.6335 , -29 / -0.46%
- EURUSD : 1.0535 , -41 / -0.38%
- GBPUSD : 1.2140 , -42 / -0.35%
- NZDUSD : 0.5855 , -41 / -0.69%
- USDJPY : 149.91 , +12 / +0.08%
- USDCAD : 1.3714 , +68 / +0.50%
- USDCHF : 0.8988 , -13 / -0.14%
- USDCNH : 7.3232 , +20 / +0.03%
Minyak
Harga minyak mentah dunia melonjak tajam, capai level tertinggi $88 per barel sebelum akhirnya ditutup pada kisaran $87 per barel karena meningkatnya konflik Israel-Hamas terus meningkatkan kekahwatiran atas ancaman gangguan pasokan global. Dampak geopolitik dapat mengancam stabilitas di Selat Hormuz, yang merupakan titik aliran pasokan energi utama yang menampung hampir seperlima dari seluruh perdagangan energi global.
- OIL (SPOT) : $87.00 , +$0.69 / +0.80%
- WTI : $87.12 , +$0.46 / +0.53%
- BRENT : $91.50 , +$1.60 / +1.78%
Sentimen
Sejauh ini, Konflik Israel-Hammas masih akan menjadi fokus utama pasar global, dan perlu diwaspadai bahwa Ketika stabilitas di Gaza terus memburuk, pasar semakin khawatir bahwa ketegangan dapat meningkat hingga perselisihan tersebut dapat meluas menjadi perselisihan politik antara Amerika Serikat dan negara-negara tetangga di wilayah tersebut. Hal ini, akan terus menekan aset berisiko dan mendorong permintaan safehaven, khususnya emas terus meningkat.
Harga minyak juga diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, dan berpotensi menekan ekonomi negara-negara di Dunia karena inflasi yang tak terkontrol.
Dari rangkaian data ekonomi, selama sesi perdagangan Kamis (19/11), Investor akan difokuskan pada laporan ketenagakerjaan Australia, Neraca Perdagangan Jepang selama sesi Asia.
Tak ada banyak data selama sesi Eropa dan pasar hanya akan terfokus pada laporan Klaim Pengangguran AS, indeks Philly Fed dan Pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell selama sesi Amerika malam nanti.