Dolar Berakhir Datar, Paska Sentuh Level Tertinggi Baru Dalam 1 1/2 Tahun
Dolar ditutup doji pada perdagangan Jumat (28/1) setelah sempat sentuh level tertinggi baru karena optimisme Investor pada rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve AS.
Dolar ditutup datar – mencatatkan kerugian tipis hanya sekitar 2 poin atau 0.02 persen berakhir pada level 97.21, setelah sempat uji tertinggu 97.43 dan terendah 97.05. Dalam pekan ini, Dolar nampak rentan terkoreksi karena fokus investor beralih pada pertemuan Bank Sentral Inggris yang dikabarkan akan kembali menaikkan suku bunga acuan.
Terfokus pada pertemuan BOE pada Kamis mendatang (3/2), Poundsterling diperkirakan akan mampu pulih dari penurunan tajam dalam sepekan lalu. Pada Jumat (28/1), GBP/USD ditutup naik sebanyak 14 poin atau 0.10 persen berakhir pada level 1.3393, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 1.3432. Dalam sepekan terakhir Sterling mencatatkan kerugian sekitar 1.2 persen.
Dipasar mata uang lainnya, EUR/USD ditutup naik sebanyak 3 poin atau 0.03 persen pada level 1.1145. EUR/USD mencatatkan kerugian sekitar 1.70 persen. Dalam pekan ini, pasar Euro akan terfokus pada laporan GDP Eropa pada Senin (31/1) dan pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis (3/2).
AUD/USD ditutup melemah sebanyak 44 atau 0.63 persen berakhir pada level 0.6988, penutupan terendah sejak Juli 2020. Pekan ini, Pasar Aussie akan terfokus pada Pertemuan Bank Sentral Australia pada Selasa (1/2).
Diluar dari sentiment fundamental masing-masing pasangan mata uang, pasar mata uang global juga akan terfokus pada deretan data ekonomi Amerika diantaranya : ADP Employment Change pada Rabu (2/2), Klaim Pengangguran pada Kamis (3/2), Tingkat Pengangguran dan Nonfarm Payrolls AS pada Jumat (4/2).