Akhir Pekan Lalu, Emas Dan Dolar Melemah – Kehilangan Daya Pikat Sesaat
Dolar dan Emas berakhir sama-sama melemah tipis pada perdagangan Jumat (28/6) ditengah kekhawatiran pasar atas signal campuran ekonomi AS yang memicu keraguan tentang prospek kebijakan moneter AS dimasa mendatang.
Dolar melemah setelah mencoba mendekati level tertinggi dalam dua bulan – berakhir turun dengan kerugian sekitar 5 poin atau 0.05% pada level 105.88.
Dalam data yang dirilis pada Jumat lalu, menunjukkan bahwa
- US Core PCE Price Index (MoM) (May), 0.1% (A) vs. 0.1% (F) vs. 0.3% (P)
- US Core PCE Price Index (YoY) (May), 2.6% (A) vs. 2.6% (F) vs. 2.8% (P)
- US PCE Price index (YoY) (May), 2.6% (A) vs. 2.6% (F) vs. 2.7% (P)
- US PCE price index (MoM) (May), 0.0% (A) vs. 0.0% (F) vs. 0.3% (P)
- US Personal Income (MoM) (May), 0.5% (A) vs. 0.4% (F) vs. 0.3% (P)
- US Personal Spending (MoM) (May), 0.2% (A) vs. 0.3% (F) vs. 0.1% (P)
- US Chicago PMI (Jun), 47.4 (A) vs. 39.7 (F) vs. 35.4 (P)
- US Michigan Consumer Sentiment (Jun) 68.2 (A) vs. 65.6 (F) vs. 69.1 (P)
Berdasarkan pantauan Fed Watch Tools, peluang penurunan suku bunga Fed sebesar 25 basis poin pada bulan September adalah sebesar 69%, naik dari 64% sebelum rilis PCE AS.
Disisi lain, data ekonomi Amerika yang dirilis campuran mendorong para pejabat Fed mengadopsi pendekatan yang hati-hati. Baru-baru ini, Presiden Fed Richmond Thomas Barkin tidak memberikan petunjuk apa pun mengenai penurunan suku bunga, namun berkomentar bahwa kebijakan moneter menunjukkan tanda-tanda “lagging”, yang menyiratkan bahwa perekonomian pada akhirnya akan melambat.
Mary Daly dari San Francisco, menyatakan bahwa inflasi sedang mendingin, kebijakan moneter berjalan baik, dan inflasi diperkirakan akan mencapai target The Fed pada akhir tahun 2025.
Merespon serangkaian data dan komentar Fed, harga emas bergerak menguat mencapai tertinggi dalam sepekan sebelum akhirnya berakhir turun sebanyak $1.28 atau 0.05% berada pada level $2,326.09 per ons.
Emas berjangka kontrak Agustus berakhir menguat sekitar $3.00 atau 0.13% pada level $2,339.60 per ons, setelah capai tertinggi $2,350 dan terendah $2,329 di Divisi Comex.
Dipasar matauang global, perhatian pasar akan terfokus pada pemilu Inggris pada 4 Juli 2024 dan Prancis pada 30 Juni 2024 dan 7 Juli 2024. Sejauh ini, Matauang Euro dan Sterling tak banyak bergerak karena kekhawatiran politik menjelang pemilihan umum di Inggris dan Perancis membuat investor berhati-hati.
Berikut adalah posisi pasar matauang pada penutupan 28 Juni 2024,
- AUDUSD : 0.66673 , +20 / +0.31%
- EURUSD : 1.07110 , +8 / +0.07%
- GBPUSD : 1.26435 , +4 / +0.03%
- NZDUSD : 0.60906 , +9 / +0.14%
- USDJPY : 160.866 , +59 / +0.37%
- USDCAD : 1.36765 , -22 / -0.16%
- USDCHF : 0.89845 , -2 / -0.02%
- USDCNH : 7.29380 , -50 / -0.07%
Sentimen
Pada awal pekan ini, Pasar global akan terfokus pada pemilu Prancis dan Inggris dengan volatilitas pasar Sterling dan Euro diperkirakan akan menjadi perhatian pasar global.
Dari rangkaian data ekonomi, pasar akan menantikan laporan Inflasi Eropa, PMI Global dan Laporan Tenaga Kerja ADP, NFP AS. Press konference beberapa kepala dan member bank sentral juga akan meramaikan suasana pasar pada pekan ini, diantara pidato Kepala Fed Jerome Powell dan Christine Lagarde.