Bank Sentral Irlandia Memangkas Pertumbuhan Ekonomi dan Perkiraan Inflasi
Bank sentral Irlandia memangkas perkiraan pertumbuhan ekonominya hingga tahun 2025 untuk kuartal kedua berturut-turut, dengan mengatakan pada hari Selasa bahwa perekonomian telah beralih ke jalur pertumbuhan yang lebih lambat tetapi inflasi juga akan turun lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Bank sentral mengurangi perkiraan permintaan domestik yang dimodifikasi (MDD) – yang merupakan ukuran aktivitas ekonomi pilihan pemerintah – menjadi 1,5% pada tahun 2023 dari 2,9% sebelumnya, dan melakukan sedikit revisi ke bawah terhadap pertumbuhan 2,5% dan 1,9% yang terlihat pada tahun 2023. 2024 dan 2025.
MDD melonjak sebesar 9,5% tahun lalu tetapi data terbaru menunjukkan angka tersebut datar pada kuartal ketiga.
Bank sentral mengatakan perlambatan tersebut mencerminkan tingkat investasi fisik yang luar biasa oleh perusahaan multinasional pada tahun 2022, namun juga dampak dari kenaikan suku bunga dan kendala kapasitas.
“Perekonomian telah beralih ke jalur pertumbuhan yang lebih lambat menyusul pemulihan yang kuat pasca pandemi,” kata bank tersebut dalam pembaruan perkiraan triwulanannya, seraya mencatat bahwa perekonomian kini akan tumbuh sejalan dengan potensi jangka menengahnya dari tahun 2024 hingga 2026.
Perusahaan multinasional asing besar yang berbasis di Irlandia sering kali mendistorsi produk domestik bruto (PDB), terutama melalui penyertaan ekspor yang diproduksi di luar negeri namun dihitung dalam statistik Irlandia. Ukuran tersebut masih digunakan untuk menghitung porsi aktivitas Irlandia di seluruh zona euro.
Bank sentral menegaskan kembali bahwa PDB tidak memberikan indikator yang baik mengenai kondisi ekonomi di Irlandia ketika memangkas perkiraannya untuk tahun 2023 menjadi penurunan sebesar 1,3% dari ekspansi 2,9% yang diperkirakan tiga bulan lalu.
Bank tersebut mengatakan inflasi terus melambat, dengan tanda-tanda tentatif kembalinya pola musiman normal. Mereka memangkas perkiraan Indeks Harmonisasi Harga Konsumen (HICP) tahun 2023 menjadi +5,2% dari +5,4% dan menjadi +2,2% pada tahun 2024 dari +3,2%.
Mereka memperkirakan inflasi akan turun menjadi 1,4% pada tahun 2026, di bawah target Bank Sentral Eropa (ECB) sebesar 2%. Inflasi inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang tidak diolah, diperkirakan akan lebih tinggi pada tahun depan namun turun di bawah 2% pada tahun 2025.