Bursa Asia Naik karena Stimulus China, Aksi Suku Bunga Mendatang
Bursa Asia naik pada Selasa pagi setelah China berjanji untuk melakukan upaya baru untuk meningkatkan ekonominya pada hari Senin, sementara investor menggantungkan harapan pada lebih banyak kejelasan menjelang sejumlah pertemuan bank sentral.
Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,47%, dengan indeks acuan CSI300 China dan Indeks Hang Seng masing-masing dibuka naik 0,2%.
S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,1% karena investor menunggu pertemuan Reserve Bank of Australia yang dijadwalkan pada hari Selasa yang secara luas diperkirakan akan menghasilkan kenaikan suku bunga.
Bank Sentral Eropa akan bertemu pada hari Kamis untuk membahas tindakan suku bunga, diikuti oleh pertemuan Federal Reserve AS pada 21 September.
E-mini berjangka untuk indeks S&P 500 naik 0,68% di sesi pagi Asia, menunjukkan awal yang cerah untuk Wall Street pada hari Selasa. Pasar A.S. ditutup pada hari Senin untuk liburan Hari Buruh.
Nikkei 225 Jepang turun 0,3%.
Harga minyak tergelincir pada Selasa pagi, memangkas kenaikan 3% sesi sebelumnya, karena kesepakatan di antara anggota kelompok OPEC+ untuk memangkas produksi sebesar 100.000 barel per hari pada Oktober dipandang sebagai langkah simbolis untuk membendung penurunan pasar baru-baru ini.
Minyak mentah berjangka Brent turun 0,47% menjadi $95,29 per barel pada 0149 GMT. Namun minyak mentah berjangka AS naik 2,44% menjadi $88,99 per barel.
Spot gold naik 0,4% menjadi $1717,2 per ounce.
Indeks dolar turun tipis 0,2% setelah menyentuh puncak 20 tahun di sesi sebelumnya.