C.bank Rusia Mempertimbangkan Kenaikan Hingga 17 Persen Ketika Menahan Suku Bunga Bulan Ini
Seluruh anggota dewan direksi Bank Rusia sepakat bahwa tekanan inflasi secara bertahap mereda karena mereka mempertahankan suku bunga sebesar 16% bulan ini, kata bank sentral pada hari Selasa, namun mereka juga mempertimbangkan untuk menaikkan biaya pinjaman lebih tinggi lagi menjadi 17%.
Bank tersebut pada tanggal 16 Februari memilih untuk membiarkan biaya pinjaman tidak berubah setelah lima kenaikan suku bunga berturut-turut sejak musim panas lalu, meskipun bank tersebut masih bergulat dengan tekanan inflasi yang membandel dan mengatakan dalam sebuah laporan bahwa bank tersebut telah membahas risiko yang dapat menjaga inflasi tetap tinggi untuk waktu yang lama.
Laporan hari Selasa merupakan ringkasan rinci dari diskusi dewan ketika memilih untuk mempertahankan suku bunga, memberikan wawasan tambahan mengenai pengambilan keputusan Bank Rusia.
Pasar tenaga kerja yang ketat dan kekurangan pekerja tetap menjadi salah satu poin diskusi utama, kata bank tersebut. Topik diskusi lainnya adalah risiko inflasi terhadap perekonomian Rusia akibat jatuhnya harga minyak lebih cepat karena negara-negara di luar OPEC+ meningkatkan produksi dan dampak belanja anggaran yang tinggi.
Bank tersebut mengatakan pihaknya telah mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga sebesar 100 basis poin lagi, namun menambahkan bahwa beberapa anggota dewan berpikir bank mungkin dapat mulai menurunkan suku bunga sebelum paruh kedua tahun ini, sebuah sinyal yang lebih dovish.
Semua anggota sepakat, kata bank tersebut, bahwa tekanan inflasi secara bertahap berkurang.