Dolar Anjlok, Investor Tunggu Langkah Tegas Fed
Dolar diperdagangkan turun tajam selama sesi perdagangan Rabu (12/1), tembus dibawah level 95 uji terendah sejak 11 November lalu.
Ancaman stagflasi membawa Dolar terpuruk menunggu langkah Fed untuk segera menaikkan suku bunga guna menahan laju inflasi yang terlalu cepat. Dalam laporan tahunan, CPI AS naik ke level tertinggi sejak 1982 berada pada level 7.0 persen.
Selama sesi perdagangan Rabu (12/1), Dolar ditutup turun sebanyak 60 poin atau 0.63 persen berakhir pada level 95.00, setelah sempat uji level terendahnya pada 94.91. Dipasar mata uang rival utamanya, EUR/USD berakhir naik sebanyak 76 poin atau 0.66 persen pada level 1.1438, tertinggi sejak 15 November. GBP/USD melonjak sebanyak 77 poin atau 0.56 persen berakhir pada level 1.3706, tertinggi sejak Oktober tahun lalu.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar mata uang akan terfokus pada laporan Inflassi Produsen dan Klaim Pengangguran AS yang akan dirilis pada pukul 20:30 WIB.