
Dolar Anjlok Ke Terendah Setahun, Setelah Inflasi AS Dilaporkan Melambat
Pasar keuangan global bergejolak dengan indeks Dolar AS anjlok lebih dari 100 poin, sedangkan Yen Jepang bergerak ke level terkuat sejak Mei terhadap Dolar mendorong harga emas melonjak keluar darizona nyaman.
Inflasi Amerika yang dilaporkan melambat selama periode Juni menjadi pemicu utama gelojak pasar global. Dalam data yang dirilis menunjukkan bawha inflasi tahunan naik hanya sekitar 3%, menandai kenaikan terkecil sejak Maret 2021.
- USD Core CPI (YoY) (Jun), 4.8% (A) vs. 5.00% (F) vs. 5.30% (P)
- USD Core CPI (MoM) (Jun), 0.2% (A) vs. 0.3% (F) vs. 0.40% (P)
- USD CPI (MoM) (Jun), 0.2% (A) vs. 0.30% (F) vs. 0.10% (P)
- USD CPI (YoY) (Jun), 3.0% (A) vs. 3.10% (F) vs. 4.00% (P)
Merespon laporan terbaru inflasi AS, prospek kenaikan suku bunga 25bps pada pertemuan Juli masih tinggi yakni berada dikisaran 92.6% – tetapi muncul ekspektasi bahwa kenaikan tersebut mungkin akan menjadi yang terakhir.
Hingga akhir perdagangan Rabu (12/7), indeks Dolar AS berakhir melemah sebanyak 108 poin atau 1.06% pada level 100.58, terendah sejak April tahun lalu.
Sedangkan USD/JPY ditutup turun sebanyak 184 poin atau 1.31% pada level 138.502, menandai penurunan dalam lima hari beruntun.
Dipasar spot, harga emas berakhir menguat sebanyak $25.35 atau 1.31% berakhir pada level $1,957.60 per ons, setelah capai tertinggi $1,959. Emas berjangka kontrak Agustus menetap pada level $1,963.20 per ons – naik sebanyak $26.10 atau 1.35% di Divisi Comex.
Matauang
Matauang Pounsterling diperdagangkan menguat – menguji level tertinggi baru dalam 15 bulan pada kisaran 1.30, sedangkan Euro melonjak capai tertinggi 1.114 ditengah pelemahan Dolar AS.
GBP/USD ditutup naik sebanyak 58 poin atau 0.45% pada level 1.29876, sedangkan EUR/USD berakhir menguat sebanyak 123 poin atau 1.11% pada level 1.11303. AUD/USD melonjak 101 poin atau 1.52% pada level 0.67863, setelah capai tertinggi 0.67955.
Saham & Obligasi
Pasar saham global berakhir dizona hijau karena optimisme investor tentang pemulihan ekonomi global menyusul harapan kenaikan inflasi yang mulai melambat.
Indeks Dow Jones AS berakhir menguat sekitar 0.25% pada level 34,347.43. Indeks S&P 500 AS naik 0.74% pada level 4,472.16, sedangkan Nasdaq AS naik 1.15% pada level 13,918.96.
Dizona Eropa, indeks saham DAX Jerman melonjak sebanyak 1.5% pada level 16,023.00. Sedangkan FTSE 100 Inggris naik sebanyak 113 poin atau 1.57% pada level 7,333.01.
Dipasar obligasi, Imbal hasil Treasury 10-tahun AS turun ke kisaran 3.861% dan yield 2-tahun AS turun ke level 4.748%, terendah sejak 29 Juni.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Kamis (13/7), fokus utama pasar global masih akan tertuju pada laporan inflasi AS – yang akan menyajikan laporan inflasi produsen (PPI) pada pukul 19:30 WIB.
Selama sesi Asia siang ini, pasar akan diramaikan oleh respon terhadap laporan Neraca Perdagangan China yang akan diriliss pada pukul 10:00 WIB. Disusul laporan GDP Inggris pada pukul 13:00 WIB.
Sementara selama sesi Eropa, pasar akan disuguhkan dengan pertemuan anggota Uni Eropa dalam Eurogroup Meetings pada pukul 17:00 WIB dan EU Economics Forecast pada pukul 16:00 WIB.