Dolar Berakhir Melemah Tipis, Meski Konflik Eropa Timur Terus Berlangsung
Pasar matauang global terlihat stabil selama sesi perdagangan Selasa (8/3), setelah diperdagangkan dengan kisaran yang luas selama sesi perdagangan awal pekan. Perburuan pada pasar komoditas nampak mendominasi perdagagangan Selasa karena kekhawatiran bencana inflasi atas kenaikan harga minyak mentah dunia yang tak terkendali dalam dua pekan terakhir.
Antisipasi investor pada pertemuan FOMC AS pekan depan, mendorong Indeks Dolar AS bergerak datar – stabil pada level tertinggi sejak Mei. Dolar ditutup melemah tipis sekitar 13 poin atau 0.13% berada pada level 99.13, setelah sempat menguat ke level 99.33. Pelemahan Dolar selama sesi perdagangan Selasa (8/3), terlihat dimanfaatkan oleh pasar rival utamanya untuk rebound.
Pasangan EUR/USD berhasil rebound tipis dan sentuh level tertinggi hariannya pada 1.0957, sebelum akhirnya ditutup pada level 1.0897 – naik sekitar 45 poin atau 0.41%. Matauang Euro juga cukup diuntungkan dari laporan GDP Eropa yang tercatat naik sebanyak 4.60% selama kuartal ke-4 dan jumlah tenaga kerja yang naik sebanyak 2.2% selama periode yang sama.
GBP/USD mengakhiri perdagangan Selasa (8/3) dengan penurunan tipis, mencoba bertahan diatas level 1.30. GBP/USD ditutup turun sekitar 4 poin atau 0.03% berakhir pada level 1.3098. Sementara AUD/USD ditutup turun sebanyak 46 poin atau 0.63% berakhir pada level 0.7267.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar matauang global hanya akan terfokus pada geopolitik Rusia-Ukraina karena minimnya data ekonomi.