
Dolar Berangsur Menguat, Jelang Pidato Powell
Indeks Dolar AS berhasil pulih dari kerugian tajam ada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Pulih dari terendah 105.42 dan berhasil ditutup hanya dengan kerugian tipis.
Pelemahan Dolar terjadi ketika selera pasar terhadap matauang berisiko meningkat merespon hasil pemilu Prancis yang digelar sejak minggu. Namun kerugian pasar Dolar berangsur menipis ditengah meningkatnya kehati-hatian investor jelang pidato Ketua Federal Reserves AS Jerome Powell dan Kepala ECB Christine Lagarde malam nanti.
Dolar bahkan mengalahkan sentimen negatif hasil laporan PMI AS yang dirilis lebuh rendah. Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa,
- US MANUFACTURING PMI ACTUAL 51.6 (FORECAST 51.7, PREVIOUS 51.3)
- US ISM MANUFACTURING PMI ACTUAL 48.5 (FORECAST 49.2, PREVIOUS 48.7)
Diantara matauang utama Dunia lainnya, pasangan EUR/USD dibuka gap-up dan diperdagangkan mencapai tertinggi 1.0776 sebelum akhirnya ditutup pada kisaran 1.07394. Hari ini, Pasar Euro akan terfokus pada laporan Tingkat Inflasi Eropa pada pukul 16:00 WIB, sebelum pidato C. Lagarde dari ECB di forum bank di Sintra (Portugal).
GBP/USD turun dari level tertinggi hariannya dan ditutup hanya dengan keuntungan tipis karena pasar mulai berantisipasi dengan situasi pasar jelang Pemilu Inggris pada 4 Juli. Sedangkan USD/JPY naik tajam mencapai level tertinggi baru sejak 38 tahun terakhir ditengah menguatnya rata-rata imbal hasil obligasi global.
Berikut adalah posisi pasar matauang pada penutupan 1 Juli 2024,
- AUDUSD : 0.66583 , -9 / -0.13%
- EURUSD : 1.07396 , +29 / +0.27%
- GBPUSD : 1.26497 , +6 / +0.05%
- NZDUSD : 0.60750 , -16 / -0.26%
- USDJPY : 161.454 , +59 / +0.37%
- USDCAD : 1.37343 , +58 / +0.42%
- USDCHF : 0.90259 , +41 / +0.46%
- USDCNH : 7.30050 , +67 / +0.09%
Emas
Harga emas bergerak datar dan berakhir dengan keuntungan tipis setelah mencoba level tertinggi Jumat. Harga terlihat cukup tertekan oleh penguatan Dolar dan Imbal hasil obligasi AS namun diimbangi oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan penguatan harga minyak.
Hingga akhir perdagangan Senin (1/7), harga emas (spot) berakhir menguat sekitar $5.26 atau 0.23% berada pada level $2,331.35 per ons, setelah capai tertinggi $2,338 dan terendah $2,318. Sementara emas berjangka kontrak Agustus berakhir melemah tipis – kurang dari $1 atau 0.03% pada level $2,338.90 per ons di Divisi Comex.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak melonjak mencapai tertinggi dalam dua bulan ditengah meningkatnya ketegangan geopolitik Timur Tengah yang sedang berlangsung dan harapan bahwa suhu panas yang tidak sesuai musim di seluruh AS akan meningkatkan permintaan yang cukup untuk menghabiskan pasokan.
Ketegangan geopolitik Israel-Hammas semakin memanas dan perselisihan tersebut dikhawatirkan dapat meluas hingga ke perbatasan dan menyeret negara-negara tetangga yang sangat berpengaruh terhadap produksi energi global ke dalam konflik tersebut.
Dengan dukungan Iran terhadap Hamas Palestina, kekhawatiran meningkat bahwa Israel mungkin akan bertindak terlalu jauh dalam kampanye mereka dan menyebabkan Teheran mengambil tindakan dengan kekuatan militer, sehingga mengganggu stabilitas jalur pasokan Minyak Mentah global.
Berikut adalah posisi pasar Minyak pada penutupan 1 Juli 2024,
- OIL (SPOT) : $82.84 , +$1.84 / +2.27%
- WTI : $83.38 , +$1.84 / +2.26%
- BRENT : $86.60 , +$1.60 / +1.88%
Sentimen
Pada perdagangan Selasa (2/7), fokus pasar global akan tertuju pada jadwal press conference Kepala Fed Jerome Powell dan Kepala ECB Christine Lagarde pada pukul 20:30 WIB.
Dari rangkaian data ekonomi, pasar akan menantikan laporan Inflasi Eropa pada pukul 16:00 WIB dan laporan Jobs Opening AS oleh JOLTs pada pukul 21:00 WIB.
Malam ini, diperkirakan akan menjadi puncak perdagangan pasar global menyusul libur pasar Amerika pada Rabu dan Kamis.