Dolar Dibuka Menguat, Respon Sanksi Baru EU Terhadap Rusia
Dolar dibuka menguat pada perdagangan Asia hari ini (31/5), setelah berakhir melemah dalam tiga sesi perdagangan berturut-turut ditengah memudarnya probability kenaikan suku bunga Amerika karena laju inflasi yang terlihat mulai landai selama periode April.
Dolar menguat pagi ini ditengah kekhawatiran baru pada lonjakan harga minyak yang dapat memicur kembali kenaikan inflasi yang tak terkendali setelah EU sepakat untuk menerapkan larangan 90% import minyak Rusia.
Pagi ini, Dolar dibuka menguat sekitar 26 poin atau 0.26% diperdagangkan pada kisaran 101.61 saat berita ini ditulis. Sebelumnya Dolar ditutup melemah sebanyak 30 poin atau 0.30% berakhir pada level 101.35.
Emas
Pasar emas diperdagangkan flat selama sesi perdagangan awal pekan (30/5), bertahan diatas $1,850 ditengah minimnya data dan libur pasar Amerika dalam rangka “Memorial Day”. Pasar emas diperkirakan akan diperdagangkan cenderung datar jelang laporan tenaga kerja AS yang akan dimulai pada Rabu hingga Jumat.
Hingga akhir perdagangan Eropa semalam, Harga emas dipasar spot ditutup menguat tipis hanya sekitar $1.06 atau 0.06% berakhir pada level $1,854.44 per ons, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,863 dan terendah $1,847.
Minyak
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak mentah dunia diperdagangkan menguat tajam – kembali uji level tertinggi dalam dua bulan setelah Uni Eropa sepakat untuk menerapkan larangan terhadap 90% import minyak Rusia pada akhir 2022 mendatang.
Dalam sanksi lainnya Uni Eropa setuju untuk menghapus bank terbesar Rusia Sberbank, melarang 3 lembaga penyiaran lainnya milik negara Rusia, dan memberikan sanksi kepada individu yang bertanggung jawab atas kejahatan perang di Ukraina.
Dipasar spot, harga minyak ditutup menguat sebanyak $2.01 atau 1.72% berakhir pada level $117.15 per barel. Sementara pasar Brent dan WTI pagi ini dibuka menguat masing-masing pada level 118.03 (0.37%) dan 117.47 (+2.09%) setelah libur Memorial Day kemarin.
Mata Uang
Deretan matauang rival utama Dolar diperdagangkan menguat pada perdagangan awal pekan ini (30/5), memanfaatkan pelemahan Dolar dalam tiga sesi perdagangan berturut-turut. Pasangan matauang AUD/USD ditutup melonjak sebanyak 37 poin atau 0.51% berakhir pada level 0.7194 tertinggi sejak 6 Mei. Pasar Aussie menguat merespon kenaikan harga minyak mentah dunia.
GBP/USD ditutup menguat sebanyak 23 poin atau 0.18% berakhir pada level 1.2651. Sementara itu, EUR/USD ditutup naik sebanyak 46 poin atau 0.43% berakhir pada level 1.0777. Laporan Inflasi Eropa akan menjadi fokus utama Euro pada perdagangan hari ini (31/5).
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar global akan diperdagangkan pada volatilitas yang cukup besar merespon kembali dibukanya pada Amerika. Pasar akan terfokus pada ketegangan baru EU dan Rusia paska disepakatinya larangan 90% import minyak rusia pada akhir tahun ini.