
Dolar Kembali Melemah, Kehilangan Dukungan Karena Membaiknya Sentimen Geopolitik
Indeks Dolar AS diperdagangkan melemah selama sesi perdagangan Rabu (30/3), menandai penurunan tajam dalam dua sesi perdagangan berturut-turut merespon serangkaian data dan ketegangan konflik gepolitik yang mulai mereda.
Dolar ditutup melemah sebanyak 59 poin atau 0.60% berakhir pada level 97.83, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 98.43 dan serendah 97.68. Dolar melemah karena optimisme pasar pada perkembangan Pembicaraan Perdamaian Rusia-Ukraina. Disisi lain, Dolar gagal merespon hasil laporan ADP Employment yang dirilis dengan hasil positif.
Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa ADP tercatat naik sebanyak 455K lapangan kerja baru, lebih baik dari perkiraan dan data sebelumnya pada 450K dan 475K. GDP AS dirilis naik dari 2.30% menjadi 6.7% selama periode kuartal ke-4, lebih rendah dari perkiraan pada 7.1%. Dari rangkaian data yang dirilis, pasar semakin optimis pada kemungkinan kenaikan suku bunga Fed sebanyak 50bps pada pertemuan Mei mendatang.
Emas
Harga emas mencoba bergerak lebih tinggi merespon pelemahan Dolar AS, namun dengan keuntungan yang relatif minim karena tertahan oleh optimisme pasar pada perkembangan positif konflik Rusia-Ukraina. Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sebanyak $12.91 atau 0.81% berakhir pada level $1,932.37 per ons, setelah sempat diperdgangkan hingga setinggi $1,938 dan serendah $1,915.
Emas berjangka kontrak April ditutup menguat sekitar $26.80 atau 1.38% berakhir pada level $1,939.00 per ons di Divisi Comex. Sejauh ini, harga emas masih rentan terkoreksi lebih dalam karena potensi kemajuan Pembicaraan Perdamaian Rusia-Ukraina, dimana pembicaraan akan kembali dilakukan secara daring pada 1 April.
MinyaK
Dipasar komoditas minyak, harga minyak dipasar spot, ditutup menguat sebanyak $2.22 atau 2.07% berakhir pada level $107.40 per barel. Harga minyak diuntungkan oleh laporan persediaanya minyak mentah AS oleh EIA yang tercatat turun sebanyak 3.4 juta barel dalam sepekan terakhir, penurunan jauh lebih besar dari perkiraan pasar pada -1.022 juta barel.
Minyak mentah berjangka WTI AS ditutup menguat sebanyak $3.58 atau 3.32% berakhir pada level $107.82 per barel, sementara minyak mentah Brent London ditutup menguat sebanyak $3.74 atau 3.36% berakhir pada level $111.44 per barel.
Matauang
Deretan Pasar matauang berisiko diuntungkan oleh pelemahan Dolar. Optimisme pasar pada prospek kenaikan suku bunga ECB mendorong EUR/USD melanjutkan penguatan – mencatatkan kenaikan sekitar 72 poin atau 0.65% berakhir pada level 1.1156. GBP/USD ditutup menguat sebanyak 41 poin atau 0.31% berakhir pada level 1.3132. Hari ini, pasar sterling akan terfokus pada laporan GDP Inggris pada pukul 13:00 WIB.