Mahadana Mahadana
  • Home
  • Market News
    • Asia Market
    • US Market
    • Europe Market
  • Commodities
  • Currency
  • Daily Analysis
  • World
    • Economic Data
    • Global News
    • Business
Mahadana
Currency

Dolar Melemah di Akhir Semester, Namun Catakan Kenaikan 8.6% Selama Paruh Tahun Pertama

by admin_mab 01/07/2022 0 Comment

Mengakhiri perdagangan semester pertama tahun 2022, Dolar mencatatkan keuntungan tajam lebih dari 8.6% (selama semester ke-1). Reli dolar tetap terjaga mengingat meningkatnya kekhawatiran tentang resesi global.

Pada Kamis (30/6), Dolar ditutup melemah sekitar 41 poin atau 0.39% berakhir pada level 104.69, setelah sempat uji tertinggi 105.54. Pelemahan dipicu oleh rangkaian data ekonomi AS mulai dari laporan Klaim Pengangguran hingga PCE Price Index yang dirilis mengecewakan.

Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa klaim pengangguran AS naik sekitar 231K dalam sepekan terakhir, lebih tinggi dari perkiraan pada 228K. Sedangkan data Indeks Harga PCE tercatat naik hanya 4.7%, lebih rendah dari perkiraan dan data sebelumnya pada 4.8% (F) dan 4.9% (P).

Matauang

Euro pulih dari sesi terendah Kamis (30/6) yang merupakan level terendah dalam dua minggu terhadap dolar, ditutup menguat sekitar 41 poin atau 0.39% berakhir pada level 1.0481.

Diawal perdagangan Kamis, EUR/USD terperosok hingga 1.038, karena meningkatnya kegelisahan resesi di zona euro dan krisis energi yang dipicu oleh perang di Ukraina.

GBP/USD ditutup menguat sebanyak 55 poin atau 0.45% berakhir pada level 1.2175, setelah sempat uji terendah 1.2091. USD/JPY ditutup menguat ke level 135.73, turun sekitar 86 poin atau 0.63%.

Yen Jepang terkoreksi pada perdagangan Kamis (30/6) setelah sebelumnya mencatatkan level tertinggi baru pada 137 tertinggi dalam 24 tahun. Kesenjangan antara Federal Reserve yang hawkish dan Bank of Japan yang dovish terus membebani mata uang Jepang.

Sejauh ini, Yen turun sekitar 15% terhadap dolar AS selama enam bulan pertama tahun 2022, menandai kinerja semester terburuk sejak 2013.

Emas

Harga emas diperdagangkan melemah tajam, mendekati ambang batas $1800 per ons karena kehilangan daya tarik safehaven dan gagal memanfaatkan pelemahan Dolar.

Secara Fundamental, Harga emas berpotensi akan tergelincir di bawah $ 1.800,00 karena peluang kenaikan suku bunga 75 bps oleh Fed terus meningkat pada pertemuan Juli. Hal ini karena Fokus Fed adalah membawa stabilitas harga ke perekonomian.

Dipasar spot, harga emas ditutup melemah sebanyak $13.48 atau 0.75% berakhir pada level $1,803.83 per ons, setelah sempat terombang-ambing pada kisaran $1,825 – 1,802.

Sementara emas berjangka kontrak Agustus ditutup melemah sebanyak $10.20 atau 0.56% berakhir pada level $1,807.30 per ons di Divisi Comex.

Sentimen

Memasuki sesi perdagangan Jumat (1/7), pasar global akan terfokus pada rangkaian data Manufactur PMI China (8:45 WIB), Eropa (15:00 WIB), Inggris (15:30 WIB) dan Amerika (21:00 WIB). Data lainnya, pasar juga akan menunggu laporan Inflasi Eropa yang akan dirilis sore nanti pukul 16:00 WIB.

Tags: Dolar emas euro GBP/USD Matauang pasar global
Previous post
Next post

admin_mab

editor

Latest News
Asia Market

Nikkei Naik 0,8%, Mengikuti Kenaikan Wall Street

30/06/2025
Europe Market

Sterling Bertahan di Level Tertinggi Hampir 4 Tahun

30/06/2025
Currency

Dolar Merosot karena Optimisme Atas Kesepakatan Perdagangan AS Meningkatkan Taruhan

30/06/2025
Commodities

Harga Emas Berjangka Memulihkan Beberapa Kerugian karena Harapan Pemangkasan Suku

30/06/2025
Asia Market

Risiko Mengalir Saat Perundingan Dagang Mulai Mereda

30/06/2025
Related Market News
Currency

EUR/USD: Euro Capai $1,17 Saat Trump Sebut Pengganti

by admin_mab 26/06/2025

Kepala Fed yang baru, yang mungkin diumumkan jauh sebelum waktunya, dapat memengaruhi para pedagang dan investor (seperti yang baru saja

harga emas
Commodities

Harga Emas Flat, Investor Tunggu Data Ekonomi Kunci

by admin_mab 26/06/2025

Pasar keuangan global nampak diperdagangkan stabil selama sesi perdagangan Rabu (25/6), ditengah membaikknya geopolitik global dan fokus pasar bergeser pada

Currency

Dolar Bisa Turun Lebih Jauh jika Powell Beri

by admin_mab 24/06/2025

Dolar bisa turun lebih jauh jika Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberi sinyal pemangkasan suku bunga lebih lanjut dalam kesaksiannya

Mahadana Mahadana

Mahadana News

MahadanaNews.com sebagai website resmi PT Mahadana Asta Berjangka menyediakan informasi berdasarkan sumber yang terpercaya, namun tidak bertanggung jawab atas segala bentuk risiko atau kerugian yang dialami secara langsung atau tidak langsung atas keputusan yang diambil berdasarkan informasi tersebut.

PT. Mahadana Asta Berjangka adalah Pialang Berjangka yang memiliki ijin dan berada dibawah naungan Bappebti, merupakan anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Link Terkait

Tentang Kami
Produk Trading
Bursa Berjangka Jakarta
Kliring Berjangka Indonesia

Our Office

  • Axa Tower, Jakarta
  • Graha Aktiva, Jakarta
  • Pontianak, Kalimantan Barat

Download Trading Platform

© Copyright 2025. PT. Mahadana Asta Berjangka. All rights reserved.