Dolar Naik Tajam, Tembus Level 100
Indeks Dolar Amerika diperdagangkan menguat tajam padaJumat (8/4), berhasil tembus level 100 tertinggi sejak Mei 2020. Tingginya ekspektasi kebaikan suku bunga The Fed mendorong Dolar terus melanjutkan keuntungan disesi awal perdagangan Amerika.
Indeks Dolar AS ditutup menguat sebanyak 7 poin atau 0.07% berakhir pada level 99.83, setelah sempat uji tertinggi 100.19. Probability kenaikan suku bunga Fed sebanyak 50bps meningkat menjadi 80.5% (10 April) dari 37.5% (10 Maret).
Emas
Harga emas diperdagangkan menguat bersama dengan penguatan Dolar, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan dalam kisaran yang sempit terjebak diantara ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang agresif dan kegelisahan atas inflasi yang tinggi dan dampak ekonomi dari krisis Ukraina.
Dipasar spot, harga emas ditutup naik sebanyak $15.62 atau 0.80% berakhir pada level $1,947.02 per ons, setelah sempat diperdagangkan hingga tertinggi $1,948 dan terendah $1,927. Emas berjangka kontrak Juni, ditutup menguat sebanyak $10.80 atau 0.56% berakhir pada level $1,945.60 per ons di Divisi Comex.
Matauang
Euro turun terhadap dolar pada hari Jumat (8/4) karena pasar terfokus pada Pemilu Prancis yang digelar Minggu (10/4). Kegelisahan pasar menjelang Pemilu Prancis putaran pertama mendorong EUR/USD bertahan dizona merah – berakhir turun sebanyak 2 poin atau 0.02% berakhir pada level 1.0874, setelah sempat uji terendah 1.0836.
Sterling jatuh ke level terendah sejak November 2020 terhadap penguatan dolar AS merespon penguatan Dolar ke level 100 karena prospek laju kenaikan suku bunga Federal Reserve yang lebih agresif. GBP/USD ditutup melemah sebanyak 39 poin atau 0.30% berakhir pada level 1.3033, setelah sempat anjlok hingga serendah 1.2981.
Minyak
Harga minyak berjangka naik lebih dari 2% selama sesi perdagangan Jumat (8/4), namun mencatat penurunan mingguan kedua berturut-turut setelah negara-negara mengumumkan rencana untuk melepaskan cadangan minyak mentah dari stok strategis mereka.
Dipasar spot, harga minyak ditutup menguat sebanyak 88 sen atau 0.90% berakhir pada level $98.02 per barel, setelah sempt uji terendah $95.31 dan mencatatkan kerugian sekitar $1.21 atau 1.23% dalam sepekan terakhir.
Harga Minyak mentah berjangka Brent London ditutup naik sebanyak $2.20 atau 2.14% berakhir pada level $102.78 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS tercatat naik sebanyak $2.23 menjadi $98.26 per barel.