
Dolar Potensi Lanjut Naik, Jelang Vote Kongres AS
Optimisme pasar akan kesepakatan kenaikan plafon utang di menit-menit terakhir dan serangkaian data ekonomi AS yang mencerminkan inflasi yang lebih panas mendorong pasar keuangan global bergejolak, dengan indeks dolar AS mendominasi keuntungan mingguan karena harapan kenaikan suku bunga dipertemuan the Fed berikutnya.
- US Core Durable Goods Orders (MoM) (Apr), -0.2% (A) vs. 0.0% (F) vs. 0.3% (P)
- US Core PCE Price Index (MoM) (Apr), 0.4% (A) vs. 0.3% (F) vs. 0.3% (P)
- US Core PCE Price Index (YoY) (Apr), 4.7% (A) vs. 4.6% (F) vs. 4.6% (P)
- US Durable Goods Orders (MoM) (Apr), 1.1% (A) vs. -1.0% (F) vs. 3.3% (P)
- US Goods Trade Balance (Apr), -96.77B (A) vs. -85.70B (F) vs. -85.55B (P)
- US PCE Price index (YoY) (Apr), 4.4% (A) vs. 3.9% (F) vs. 4.2% (P)
- US PCE price index (MoM) (Apr), 0.4% (A) vs. 0.4% (F) vs. 0.1% (P)
- US Personal Income (MoM) (Apr), 0.4% (A) vs. 0.4% (F) vs. 0.3% (P)
- US Personal Spending (MoM) (Apr), 0.8% (A) vs. 0.4% (F) vs. 0.0% (P)
- US Wholesale Inventories (MoM), -0.2% (A) vs. 0.0% (P)
- US Michigan Consumer Sentiment (May), 59.2 (A) vs. 57.9 (F) vs. 57.7 (P)
Dolar menyelesaikan perdagangan minggu lalu (26/5) dengan keuntungan sekitar 1%, menandai keuntungan mingguan beruntun dalam tiga pekan berturut-turut, meski ditutup sedikit lebih rendah sebanyak 2 poin atau 0.02% pada penutupan Jumat (26/5) setelah diperdagangkan capai tertinggi 104.42 dan terendah 103.85.
Matauang
Pasar matauang berisiko berakhir campuran selama sesi perdagangan Jumat (26/5). Pasangan GBP/USD berakhir naik setelah data menunjukkan volume penjualan ritel Inggris naik pada laju tercepatnya dalam hampir dua tahun. GBP/USD berakhir menguat sekitar 27 poin atau 0.22% pada level 1.23470, setelah capai tertinggi 1.23949 dan terendah 1.23104.
EUR/USD berakhir datar pada level 1.07244, setelah diperdagangkan pada volatilitas yang cukup besar pada kisaran 1.07582 – 1.07015. Sedangkan AUD/USD berakhir naik sebanyak 13 poin atau 0.20% pada level 0.65167.
USD/JPY berakhir melemah pada level 140.601, melemah sekitar 56 poin atau 0.40% merespon lonjakan tajam pada imbal hasil obligasi AS. Sementara USD/CHF menguat pada level 0.90493, turun sekitar 8 poi natau 0.09%.
Saham & Obligasi
Pasar saham Amerika bersorak – menguat ditengah optimisme pasar atas data dan pembicaraan kenaikan limit utang AS yang terus bergerak maju mendekati kesepakatan.
Indeks Dow Jones berakhir menguat sekitar 328 poin atau 1% pada level 33,093.34, Indeks S&P 500 naik sebanyak 1.30% pada level 4,205.45, sedangkan Indeks Nasdaq AS menguat sebanyak 2.19% pada level 12,975.69.
Disisi lainnya, pasar obligasi AS juga diperdagangkan melonjak tajam karena harapan suku bunga lebih tinggi terus mendominasi probability untuk pertemuan Juni dan Juli.
Imbal hasil obligasi 2tahun AS melonjak sebanyak 1.49% padal level 4.580% dan naik sekitar 6.8% selama sepekan terakhir. Imbal hasil 10tahun AS turun sekitar 0.5% pada level 3.795%, naik sekitar 2.82% dalam sepekan terakhir.
Emas
Harga emas berakhir dengan keuntungan tipis, setelah berombak diantara keunntungan dan kerugian karena pelaku pasar mulai khawatir dengan pembicaraan kenaikan limit utang yang berlarut-latur meski beberapa kali disampaikan adanya kemajuan dalam setiap pertemuan. Disisi lain, tekanan atas harapan suku bunga the Fed yang lebih tinggi terus membayangi pasar emas.
Dipasar spot, harga emas ditutup menguat hanya sekitar $4.52 atau 0.23% pada level $1,945.67 per ons, setelah capai tertinggi $1,957 dan terendah $1,936. Dalam sepekan terakhir emas (spot) mencatatkan kerugian sekitar 1.62%.
Emas berjangka kontrak Juni diperdagangkan cukup volatile – sebelum berakhir naik hanya sekitar 60 sen atau 0.03% pada level $1,944.30 per ons dan mencatatkan kerugian sekitar 1.9% selama sepekan terakhir di Divisi Comex.
Minyak
Sinyal beragam dari OPEC+, kemajuan dalam pembicaraan plafon utang AS dan inflasi yang lebih tinggi berdampak pada kenaikan harga minyak mentah dunia. Baru-baru ini, pernyataan yang bertentangan muncul dari Rusia dan Arab Saudi.
Rusia menyatakan harapannya bahwa tidak akan ada perubahan kuota produksi selama pertemuan kartel, mengutip pemotongan sukarela lebih dari satu juta barel per hari yang diterapkan pada awal Mei. Sebaliknya, menteri perminyakan Arab Saudi memperingatkan short seller untuk tetap waspada.
Dipasar spot, harga minyak ditutup menguat sekitar $1.05 atau 1.46% berada pada level $72.84 per barel, setelah uji tertinggi $73.04 dan terendah $71.47. Minyak mentah berjangka WTI AS berakhir naik sekitar 84 sen atau 1.17% pada level $72.67 per barel, sementara minyak mentah berjangka Brent London naik sebanyak $80 sen atau 1.05% pada level $76.98 per barel.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan pekan ini, fokus utama pasar global akan tertuju pada kenaikan limit utang AS jelang tengat ‘default’ AS yang semakin dekat. Baru-baru ini, pasar dibuat optimis oleh berita akhir pekan yang menyebutkan bahwa Presiden Biden dan Ketua DPR Kevin Mccarthy telah mencapai kesepakatan ‘principle’ tentang kenaikan limit utang.
Kemajuan tersebut, berpotensi menguatkan Dolar selama sesi perdagangan awal pekan ini ditengah minimnya data dan sambil menunggu pemungutan suara di Kongress AS pada Rabu (31/5).
Sepanjang sesi perdagangan pekan ini, pasar akan diramaikan oleh rangkaian data tenaga kerja AS, diantaranya : ADP Employment Change (Kamis 1/6), Klaim Pengangguran (1/6), Nonfarm Payrolls (2/6) dan Tingkat Pengangguran AS (2/6).