Dolar Rebound, Setelah Dua Hari Penurunan Tajam
Indeks Dolar AS berakhir menguat meski serangkaian data ekonomi AS dirilis dengan hasil yang sangat mengecewakan ditengah kekacauan ekonomi yang medorong investor berburu Dolar dan Emas secara bergantian karena harga emas yang relatif mahal mendekati level tertinggi sepanjang masa.
- US ADP Nonfarm Employment Change (Mar), 145K (A) vs. 200K (F) vs. 261K (P)
- US Services PMI (Mar), 52.6 (A) vs. 53.8 (F) vs. 53.8 (P)
- US ISM Non-Manufacturing PMI (Mar), 51.2 (A) vs. 54.5 (F) vs. 55.1 (P)
Dolar AS diperdagangkan menguat sebanyak 33 poin atau 0.32% berakhir pada level 101.90, setelah uji tertinggi 102.00 dan terendah 101.40.
Dipasar spot, harga emas berakhir menguat tipis sekitar 35 en atau 0.02% berada pada level $2,020.59 per ons, setelah uji tertinggi $2,032 dan terendah $2,009. Sedangkan Emas berjangka kontrak April berakhir turun sekitar $2.60 atau 0.13% pada level $2,035.60 per ons, setelah uji tertinggi $2,049.20 di Divisi Comex.
Setelah laporan PMI Service, ADP dan ISM, hari ini fokus pasar emas dan dolar akan beralih ke laporan Klaim Pengangguran AS pada Kamis (6/4) dan Laporan Nonfarm Payrolls pada Jumat (7/4) ketika pasar AS akan ditutup selama libur Jumat Agung.
Saham AS dan Obligasi
Pasar saham Amerika berakhir campuran setelah data AS yang mengecewakan dan runtuhnya pasar obligasi global yang menunjukkan kekhawatian resesi AS.
Indeks saham Dow Jones ditutup menguat sekitar 0.24% pada level 33,482.72, sedangkan S&P500 dan Nasdaq AS terkoreksi masing-masing sekitar 0.25% dan 1.07% pada level 4,090.38 dan 11,996.86.
Imbal hasil obligasi 10 tahun AS anjlok ke level 3.309% penutupan terendah sejak September. Imbal hasil obligasi 2tahun AS berada pada kisaran 3.7922% turun sebanyak 1.09% semalam, Sedangkan imbal hasil obligasi 30tahun AS turun sekitar 0.67% pada level 3.57%.
Matauang
Matauang Euro dan Pound terkoreksi selama sesi perdagangan Rabu ditengah penguatan Dolar. EUR/USD turun dari level tertinggi dua bulan setelah laporan Service PMI Eropa dirilis mengecewakan. EUR/USD berakhir melemah sebanyak 50 poin atau 0.45% pada level 1.09046, setelah uji tertinggi 1.09691.
Pound terkoreksi setelah diperdagangkan capai 1.25138 untuk pertama kalinya sejak Juni 2022. GBP/USD ditutup melemah sebanyak 40 poin atau 0.32% berakhir pada level 1.2459. sementara AUD/USD terkoreksi sekitar 31 poin atau 0.47% pada level 0.67198.
- EU Services PMI (Mar), 55.0 (A) vs. 55.6 (F) vs. 55.6 (P)
- UK Services PMI (Mar), 2.9 (A) vs. 52.8 (F) vs. 52.8 (P)
Pasangan USD/JPY menguat ebagai salah satu matauang safehaven ditengah runtuhnya imbal hasil obligasi AS. USD/JPY ditutup turun sebanyak 38 poin atau 0.29% menguat pada level 131.335, setelah uji tertinggi 131.839 dan terendah 130.623.
Minyak
Harga minyak mentah dunia diperdagangkan datar setelah pemotongan produksi OPEC+ dan kekhawatiran investor pada ekonomi AS setelah data tenagakerja yang dirilis mengecewakan.
Dipasar spt, harga minyak berakhir melemah sebanyak 67 sen atau 0.83% berakhir pada level $80.26 per barel. Minyak mentah berjangka WTI AS turun sebanyak $0.10 atau 0.12% pada level $80.61 per barel, sedangkan Brent London naik 5 sen atau 0.06% pada level $84.99 per barel.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Kamis (6/4) fokus utama pasar global akan tertuju pada laporan Caixin PMI Service China pada pukul 8:45 WIB. Disesi AS pasar akan terfokus pada laporan Klaim Pengangguran AS pada pukul 19:30 WIB. Laporan NFP AS akan dirilis pada Jumat (7/4) pukul 19:30 WIB dan pada saat yang sama pasar Amerika akan ditutup selama libur ‘Good Friday’.