Dolar Rontok Dibawah 102, Jelang Agenda Tahunan Jackson Hole
Menantikan pembacaan risalah pertemuan FOMC dan pidato Kepala Federal Reserves AS Jerome Powell dalam agenda tahunan Jakson Hole tak membuat tekanan jual pada Dolar AS mereda.
Pasar Dolar justru terus terkoreksi dan mencatatkan level terendah baru sejak awal tahun ini karena spekulasi pemangkasan suku bunga the Fed yang tak terhindarkan, pasar hanya terus menantikan signal skala pelonggaran kebijakan moneter AS pada pertemuan 19 September mendatang.
Hingga jelang penutupan perdagangan Senin (19/8), Dolar diperdagangkan melemah sebanyak 55 poin atau 0.54% berada pada level 101.89, setelah uji terendah 101.85.
Lemahnya Dolar mendarong pasar rival utamanya bergerak lebih tinggi, memanfaatkan momentum mininya data ekonomi internal. Berikut adalah posisi matauang jelang penutupan perdagangan 19 Agustus 2024 pada pukul 03:30 WIB,
- AUDUSD : 0.67305 , +65 / +0.97%
- EURUSD : 1.10827 , +56 / +0.51%
- GBPUSD : 1.27884 , -154 / -1.19%
- NZDUSD : 0.61107 , +60 / +0.99%
- USDJPY : 146.630 , -98 / -0.66%
- USDCAD : 1.36329 , -45 / -0.33%
- USDCHF : 0.86260 , -34 / -0.39%
- USDCNH : 7.12860 , -292 / -0.41%
Emas
Aksi profit taking menyeret harga emas terkoreksi dari level tertinggi sepanjang masa, mengabaikan kerugian tajam yang terjadi pada pasar Dolar sebagai rival utamanya.
Hingga jelang akhir perdagangan Senin (19/8), harga emas (spot) mencatatkan kerugian sebanyak $3.00 atau 0.12% berada pada level $2,504.24, setelah uji tertinggi $2,509 dan terendah $2,485.
Pada saat yang sama, harga emas berjangka kontrak Desember sebagai kontrak teraktif saat ini menguat sebanyak $4.90 atau 0.19% berada pada level $2,542.70 per ons, setelah uji tertinggi $2,549 dan terendah $2,523 di Divisi Comex.
Minyak
Harga minyak mentah dunia terkoreksi untuk hari ke-2 berturut-turut ditengah kekhawatiran tentang lesu permintaan dari negara importir minyak terbesar dunia yakni Tiongkok dan harapan kemajuan besar dalam pembicaraan gencatan senjata di Gaza dalam beberapa hari kedepan.
Sementara itu, laporan peningkatan jumlah produksi minyak Libya sebesar 300.000 barel per hari – semakin menambahkan deretan sentimen negatif bagi pasar minyak.
Berikut adalah posisi harga minyak jelang penutupan 19 Agustus 2024 pada pukul 3:30 WIB,
- OIL (SPOT) : $73.69 , -$1.66 / -2.20%
- WTI : $73.78 , -$1.76 / -2.33%
- BRENT : $77.66 , -$2.02 / -2.54%
Sentimen
Pada perdagangan Selasa (20/8), tidak ada rangkaian data ekonomi AS yang akan dirilis selama sesi Amerika. Pasar hanya akan terfokus pada keputusan suku bunga PBoC pda pukul 08:16 WIB dan laporan inflasi Kosumen Eopa pada pukul 16:00 WIB.
Hingga sepekan kedepan Simposium Jackson Hole akan menjadi pusat perhatian pasar karena diharapan akan memberikan signal tentang kelangsungan kebijakan moneter bank-bank sentral di Dunia. Kepala Fed Jerome Powell akan menyampaikan pidatonya pada Jumat bersama dengan kepala Bank Sentral Dunia lainnya