Dolar Stagnan, Investor Tunggu Data GDP AS
Indeks Dolar terombang-ambing pada kisaran 103.93 – 103.61, gagal bertahan diatas level 104 karena laporan Durable Goods Order dan Consumer Confidence AS yang dirilis mengecewakan.
Para pelaku pasar terlihat sangat hati-hati dalam mencerna serangkaian data ekonomi AS yang dirilis sejak awal pekan ini – mendorong pasar Dolar berada pola doji jelang penutupan perdagangan Selasa (27/2), pasalnya pelaku pasar melihat resiko pelemahan ekonomi AS tetapi juga memperkecil taruhan terhadap pemangkasan suku bunga AS karena ketidakpastian ekonomi.
Dalam data yang dirilis semalam memperlihatkan bahwa,
- US Core Durable Goods Orders (MoM) (Jan), -0.3% (A) vs. 0.2% (F) vs. 0.6% (P)
- US Durable Goods Orders (MoM) (Jan), -6.1% (A) vs. -4.5% (F) vs. 0.0% (P)
- US CB Consumer Confidence (Feb), 106.7 (A) vs. 114.0 (F) vs. 114.8 (P)
Hingga jelang penutupan perdagangan Selasa (27/2), Dolar AS diperdagangkan melemah sebanyak 4 poin atau 0.04% pada level 103.81, setelah capai terendah 103.61 dan tertinggi 103.93.
Sementara itu, pasar matauang berisiko bergerak pada mode bertahan karena minimnya katalis pasar dan investor mencoba berhati-hati jelang data kunci GDP dan inflasi PCE AS.
Berikut adalah pergerakkan pasar matauang jelang penutupan perdagangan 27 Februari 2024 pada pukul 04:00 WIB,
- AUDUSD : 0.65424 , +4 / +0.06%
- EURUSD : 1.08440 , -5 / -0.05%
- GBPUSD : 1.26803 , -3 / -0.02%
- NZDUSD : 0.61681 , -4 / -0.06%
- USDJPY : 150.498 , -19 / -0.13%
- USDCAD : 1.35290 , +26 / +0.19%
- USDCHF : 0.87945 , -2 / -0.02%
- USDCNH : 7.21000 , +36 / +0.05%
Emas
Harga emas anjlok dari level tertinggi hariannya pada kisaran $2,039 dan mencatatkan level terendah hariannya baru setelah taruhan terhadap pemangkasan suku bunga Federal Reserve AS sebesar 25bps pada pertemuan Juni mendatang turun dibawah 50%.
Data ekonomi AS yang mengecewakan mendorong pelaku pasar menurunkan taruhannya terhadap perubahan siklus kebijakan moneter Federal Reserves AS.
Berdasarkan pantauan Fed Watch Tools, proyeksi pemangkasan suku bunga pada pertemuan Juni turun menjadi hanya sekitar 59.12% (25bps:49.7% , 50bps:9.2%, 75bps:0.2%). Angka tersebut turun dari sebelumnya pada 60% (25bps:51.4% , 50bps:8.4%, 75bps:0.2%).
Proyeksi terhadap pemangkasan suku bunga Federal Reserve AS bergeser ke bulan September dengan peluang sebesar 93.95 turun dari 94.67% pada Senin (26/2) dan sebesar 99.01% pada Desember dari 99.18%.
Hingga jelang penutupan perdagangan Selasa (27/2), harga emas diperdagangkan melemah sekitar $0.93 atau 0.05% pada level $2,031.00 per ons, setelah capai tertinggi $2,039 dan terendah $2,028.
Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak April sebagai kontrak teraktif saat ini, diperdagangkan datar dengan kenaikan tipis sebanyak $0.45 atau 0.02% pada level $2,039.35 per ons, setelah capai tertinggi $2,049 dan terendah $2,038 di Divisi Comex.
Minyak
Minyak Mentah WTI AS diperdagangkan menguat tajam – naik ke level tertinggi baru pada hari Selasa (27/2), memperpanjang kenaikan sejak awal pekan ini karena pasar energi bersandar pada ekspektasi kenaikan permintaan Minyak Mentah Tiongkok pasca-liburan tahun baru imlek yang menyebabkan peningkatan pembelian Minyak Mentah.
Jumlah Perjalanan setelah Tahun Baru Imlek di Tiongkok naik jauh lebih tinggi dari perkiraan pada paruh bawah bulan Februari, menyebabkan persediaan Minyak Mentah Tiongkok menurun lebih cepat dari perkiraan dan mendorong tingkat pembelian dari kilang Tiongkok. Peningkatan belanja Tiongkok dan konsumsi Minyak Mentah pasca-liburan telah memicu harapan di pasar barel bahwa permintaan barel Tiongkok akan tetap cukup tinggi untuk menambah kapasitas tambahan.
Berikut adalah pergerakkan harga minyak jelang penutupan perdagangan 27 Februari 2024 pada pukul 04:00 WIB,
- OIL (SPOT) : $78.35 , +$0.99 / +1.28%
- WTI : $78.68 , +$1.10 / +1.42%
- BRENT : $82.66 , +$0.99 / +1.21%
Sentimen
Pada perdagangan Rabu (28/2), fokus utama pasar akan tertuju pada laporan GDP dan Inflasi PCE pada pukul 20:30 WIB. Disusul dengan beberapa jadwal press conference member FOMC pada tengah malam nanti.