Emas Kembali di Hindari, Setelah Sempat Diburu Karena Konflik AS-China
Harga emas diperdagangkan dalam volatilitas yang tinggi selama perdagangan Selasa (2/8), merespon kekhawatiran pasar global tentang kunjungan Kelapa DPR AS Nancy Peloci ke Taiwan yang memicu kemarahan China. Sikap siap tempur yang dilakukan China mendorong investor berburu safehaven emas dan Dolar.
Sayangnya, Logam mulia jatuh dari level tertinggi $1,787 ke $1.760,00 karena investor lebih memilih indeks dolar AS (DXY) sebagai opsi investasi yang lebih baik setelah sentimen pasar berubah menjadi memburuk. Dukungan pada Dolar juga datang dari Presiden Fed Chicago Charles Evans yang melihat bahwa tekanan inflasi mungkin meluas dan tingkat pengangguran dapat meningkat menjadi sekitar 4,25%. Evan juga meliaht kemungkinan kenaikan suku bunga 50 bps pada bulan September.
Dipasar spot, harga emas ditutup melemah sebanyak $11.76 atau 0.67% berakhir pada level $1,760.24 per ons, setelah uji tertinggi $1,787 dan terendah $1,760. Sementara emas berjangka kontrak Desember ditutup menguat tipis sekitar $2.00 atau 0.11% berakhir pada level $1,789.70 per ons di Divisi Comex.
Dolar
Indeks Dolar Amerika mengakhiri perdagangan Selasa (2/8) dengan keuntungan tajam – kembali bertahan diatas level 106 setelah sempat uji terendah 105.04 diawal perdagangan. Ketegangan tentang memanasnya hubungan AS-China menjadi fokus utama pasar global setelah Nancy Pelosi melakukan kunjungan ke Taiwan setelah mengunjungi Malaysia dalam deretan jadwal Tur Asia.
Kedatangan Kepala DPR AS Nancy Pelosi dilakukan untuk mendukung pemerintah lokal Taiwan melawan kehendak China, sehingga memperburuk ketegangan geopolitik antara dua ekonomi utama dunia. Baru-baru ini, hubungan China dan AS sudah memburuk setelah pembicaraan tentang kemungkinan pembatasan AS pada ekspor mesin pembuat chip ke China.
Dolar ditutup melonjak sebanyak 94 poin atau 0.88% berakhir pada level 106.32, setelah uji tertinggi 106.34 dan terendah 105.04.
Matauang
Pasangan matauang AUD/USD tertekan sepanjang sesi perdagangan Selasa (2/8) bahkan setelah RBA menaikkan suku bunga acuan sebanyak 50 bps sesuai dengan perkirakaan. AUD/USD memperdalam kerugian Selasa karena sentimen tentang resiko pelemahan lebih lanjut pada ekonomi China dan ketegangan AS-China atas konflik di Taiwan.
AUD/USD ditutup melemah sebanyak 109 poin atau 1.58% berakhir pada level 0.6917, setelah uji terendah 0.6911 dan tertinggi 0.7031. EUR/USD ditutup melemah sebanyak 92 poin atau 0.91% berakhir pada level 1.0164. Sedangkan GBP/USD ditutup melemah sebanyak 91 poin atau 0.75% berakhir pada level 1.2160.