Harga Emas Koreksi, Setelah Pecahkan Rekor $2,305 Per Ons
Indeks Dolar AS berbalik menguat jelang penutupan perdagangan Kamis (4/4), menetap pada kisaran 104.23 setelah sempat menguji level terendah hariannya pada 103.91 merespon komentar campuran tentang pandangan suku bunga the Fed oleh member FOMC dan antisipasi pasar jelang laparan Nonfarm Payrolls AS pada Jumat malam (5/4).
Awalnya Dolar melemah merespon laporan Klaim Pengangguran AS yang dilaporkan naik sebanyak 221.000, lebih besar dari perkiraan dan data sebelumnya pada 213.000 (F) dan 210.000 (P). Dolar mulai berangsur menguat dan menghapus seluruh kerugian awal merespon komentar beragam dari member Federal Reserves AS, diantaranya,
- Pejabat Federal Reserve yang dipimpin oleh Patrick Harker dari Fed Philadelphia, mengatakan bahwa inflasi terlalu tinggi.
- Presiden Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan The Fed bisa bersabar terkait penurunan suku bunga. Dia optimis untuk mencapai “soft landing”, meskipun dia mengeluhkan data inflasi baru-baru ini.
- Presiden Fed Chicago, Austan Goolsbee, menyatakan bahaya terbesar terhadap inflasi adalah tekanan harga perumahan. Dia menambahkan bahwa jika suku bunga tetap dibatasi terlalu lama, pasar tenaga kerja bisa mulai memburuk.
Hingga jelang penutupan perdagangan Kamis (4/4), Dolar AS diperdagangkan hampir tidak berubah menetap pada kisaran 104.23, setelah capai tertinggi 104.26 dan terendah 103.91.
Ditengah pemulihan Dolar AS, sederetan matauang berisiko diperdagangkan campuran, dengan pasar AUD/USD memimpin penguatan menyusul lonjakan harga minyak mentah dunia. Sementara GBP/USD memimpin penurunan terbesar setelah laporan aktifitas bisnis sektor jasa Inggris dilaporkan melambat selama periode Maret.
Berikut adalah posisi pasar matauang jelang penutupan perdagangan 4 April 2024,
- USDX : 104.23 , +0 / +0.00%
- AUDUSD : 0.65831 , +20 / +0.31%
- EURUSD : 1.08363 , +0 / +0.00%
- GBPUSD : 1.26390 , -13 / -0.10%
- NZDUSD : 0.60196 , +11 / +0.18%
- USDJPY : 151.211 , -46 / -0.31%
- USDCAD : 1.35465 , +21 / +0.15%
- USDCHF : 0.90155 , -12 / -0.14%
- USDCNH : 7.25090 , +27 / +0.04%
Emas
Harga emas terkoreksi dari level tertinggi sepanjang masa dan mencatatkan kerugian harian untuk pertama kalinya setelah menguat tajam selama tujuh hari berturut-turut. Melemahnya harga emas terlihat sangat terbatas karena pasar sangat berhati-hati dan menunggu data kunci tenaga kerja AS pada akhir pekan ini.
Hingga jelang akhir perdagangan Kamis (4/4), harga emas (spot) diperdagangkan dengan kerugian sebesar $11.06 atau 0.48% berada pada level $2,288.38 per ons, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi $2,305 dan terendah $2,279.
Pada saat yang sama, Emas berjangka kontrak April sebagai kontrak teraktif saat ini, diperdagangkan melemah sebanyak $10.30 atau 0.44% berada pada level $2,304.70 per ons, setelah capai tertinggi $2,325 dan terendah $2,298 di Divisi Comex.
Minyak
Harga minyak mentah dunia kembali memecahkan rekor tertinggi harian baru dan diperdagangkan didekat level tertinggi sejak Oktober tahun lalu menyusul meningkatnya ketegangan geopolitik Israel-Iran.
Ketegangan geopolitik meningkat di tengah kekhawatiran bentrokan antara Israel dan Iran akan semakin meningkat atas dugaan serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk bertindak melawan Iran dan proksinya dalam menghadapi ancaman yang diperkirakan akan datang dari Iran.
Pernyataan tersebut muncul hanya beberapa hari setelah Iran bersumpah akan membalas dendam atas tindakan Israel tersebut.
Berikut adalah posisi pasar minyak pada penutupan perdagangan 4 April 2024,
- OIL (SPOT) : $86.26 , +$1.17 / +1.38%
- WTI : $86.69 , +$1.26 / +1.47%
- BRENT : $90.65 , +$1.30 / +1.45%
Sentimen
Selama perdagangan Jumat (5/4), fokus utama pada global akan tertuju perkembangan geopolitik Rusia-Ukraina hingga Israel-Palestina. Dari rangkaian data ekonomi, pasar akan difokuskan pada laporan Nonfarm Payroll dan Tingkat Pengangguran AS.