Harga Emas Merosot, Investor Tunggu Laporan Inflasi
Harga emas kembali bergerak lebih rendah selama sesi perdagangan Rabu (9/8) menandai penurunan harian ke-3 berturut-turut. Diluar dari kebiasaan, harga emas melemah bersama dengan Dolar – namun Dolar mampu pulih lebih cepat sementara emas enggak bergerak lebih tinggi karena dinilai tidak memberikan imbal hasil yang pasti.
Sejauh ini terlihat bahwa pelaku pasar sangat menantikan data kunci inflasi AS yang akan dirilis mulai hari ini pukul 19:30 WIB.
Indeks Dolar AS ditutup melemah tipis hanya sekitar 3 poin atau 0.03% pada 102.51, setelah capai tertinggi 102.58 dan terendah 102.29. Harga emas (spot) berakhir melemah sebanyak $10.13 atau 0.53% pada level $1,913.95 per ons, setelah capai tertinggi $1,932 dan terendah $1,913.
Emas berjangka kontrak Desember berakhir melemah sekitar $8.60 atau 0.44% pada level $1,950.60 per ons, setelah capai tertinggi $1,966 dan terendah $1,947.
Sementara itu, harga komoditas lainnya nampak bergerak lebih tinggi karena Dolar yang lebih rendah. Harga minyak mentah dunia melonjak ke tertinggi sejak November 2022 ditengah kekhawatiran tentang pasokan global dan perlambatan ekonomi China. Harga minyak bahkan enggan bergerak lebih rendah meski laporan persediaan minyak mentah AS tercatat meningkat sebanyak 5.8 juta barel dalam sepekan terakhir.
- OIL (SPOT) : $83.69 , +$1.32 / +1.60%
- WTI : $84.40 , +$1.52 / +1.83%
- BRENT : $87.55 , +$1.38 / +1.60%
- NGAS : $2.998 , +$0.18 / +6.35%
Matauang
Pasar matauang berisiko berakhir campuran terombang-ambing karena minimnya data dan hanya terfokus pada penantian investor akan laporan inflasi AS yang akan dirilis mulai malam ini.
EUR/USD berakhir menguat, unggul dibandingkan matauang utama lainnya setelah keputusan pemerintah Italia untuk mengurangi ‘windfall tax’ pada bank dengan menerapkan batas pembayaran. EUR/USD berakhir menguat sekitar 18 poin atau 0.16% pada 1.09729.
GBP/USD berakhir melemah 29 poin atau 0.23% pada level 1.27181. Sedangkan AUD/USD berakhir melemah sebanyak 14 poin atau 0.22% pada level 0.65281.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Kamis (10/8), fokus utama pasar akan tertuju pada laporan inflasi konsumen (CPI) AS yang akan dirilis malam ini pukul 19:30 WIB. Disusul laporan PPI AS yang akan dirilis pada Jumat (11/8).
Diawal sesi Asia hari ini (10/8), Pasar akan memperhatikan laporan inflasi Jepang yang akan dirilis pada pukul 06:50 WIB dan ECB Economic Buletin pada sesi Eropa pukul 15:00 WIB.