Harga Emas Potensi Kembali Cetak Rekor Tertinggi Baru, Respon Status “Emergency State” Ukraina
Pasar emas bergerak cukup volatile disesi perdagangan Rabu (23/2), ditutup menguat dan rebound dari sesi terendah hariannya setelah Ukraina mengumumkan keadaan darurat di semua wilayah Ukraina, dengan pengecualian wilayah yang memisahkan diri yang mengalami konflik sejak 2014.
Merespon hal tersebut, harga emas diperdagangkan rebound dari sesi terendah hariannya pada $1,889 dan diperdagangkan pada level $1,909.55 per ons saat berita ini ditulis (04:00 WIB), naik sekitar $11.69 atau sekitar 0.61% dari penutupan Selasa (22/2). Sementara emas berjangka kontrak April diperdagangkan menguat sebanyak $3.90 atau 0.20% berada pada level $1,911.30 per ons saat berita ini ditulis.
Memasuki sesi perdagangan Kamis (24/2), pasar emas diperkirakan akan coba cetak level tertinggi baru merespon ketegangan di Ukraina yang semakin memburuk. Terlebih setelah AS kembali memperingatkan potensi serangan penuh oleh Rusia dalam 48 jam. Pejabat intelijen AS bahwa AS telah memberi tahu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bahwa rencana Rusia akan melibatkan serangan udara, rudal jelajah, pasukan darat, dan serangan dunia maya.
Diluar dari sentimen geopolitik, disesi perdagangan Amerika malam nanti pasar juga akan terfokus pada laporan GDP kuartal ke-4 Amerika yang akan dirilis pada pukul 20:30 WIB.
Secara teknikal, harga emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,934.00 – $1,896.00.