
Kekhawatiran Resesi Masih Terus Selimuti Sentimen Pasar Global
Kekhawatiran pasar global akan resesi ekonomi masih terus berkembang luas selama perdagangan awal pekan ini. Beruntungnya pergerakkan pasar nampak cenderung terkendali karena Investor memanfaarkan momentum libur pasar Amerika dalam rangka ‘Independence Day’ untuk rehat sejenak dari aksi jual besar-besaran dipasar keuangan global.
Indeks Dolar Amerika ditutup mengua tipis hanya sekitar 6 poin atau 0.06% berakhir pada level 1.0518, setelah sempat uji tertinggi 105.64 dan terendah 104.70.
Dalam pekan ini, perhatian pasar keuangan akan tertuju pada pemerintahan Biden yang sedang mendiskusikan apakah akan menghapus tarif atas produk China yang dikenakan oleh mantan Presiden Donald Trump atau tidak. Keputusan tentang masalah ini diperkirakan akan keluar dalam minggu ini.
Matauang
Dolar Australia ditutup menguat tajam pada perdagangan Senin (4/7), pasar diuntungkan dari prospek kenaikan suku bunga Reserve Bank of Australia yang diperkirakan akan mengalami perubahan pada pertemuan Selasa siang nanti (11:30 WIB). Dalam pertemuan RBA hari ini, pasar secara luas mengharapkan kenaikan suku bunga sebanyak 50 bps menjadi 1.35%.
Pada Senin (4/7) AUD/UsD ditutup menguat sebanyak 5 poin atau 0.74% berakhir pada level 0.6865. EUR/USD ditutup turun 3 poin atau 0.03% berakhir pada level 1.0421. Sementara GBP/USD ditutup naik sebanyak 5 poin atau 0.04% berakhir pada level 1.2099.
Pasar GBP/USD tergelincir dari sesi tertinggi hariannya pada 1.2164 ke level terendah 1.2084 karena kesengsaraan Brexit merusak permintaan untuk Pound. Dalam perkembangan terbaru, Partai Buruh bersedia melawan Perdana Menteri Boris Johnson atas warisan Brexit-nya pada pemilihan berikutnya. Meski Sir Kier Stammer, pemimpin partai buruh di Inggris akan maju pada Brexit dan telah membantah kembali ke UE.
Emas
Harga emas diperdagangkan flat selama sesi perdagangan awal pekan karena ditutupnya pasar Amerika. Harga emas mencoba bertahan di atas $1,800 per ons selama sesi perdagangan Senin (4/7) dan cenderung hampir tidak bergerak.
Dipasar spot, harga emas ditutup melemah tipis hanya sekitar $3.17 atau 0.18% berakhir pada level $1,807.50 per ons, setelah uji tertinggi $1,814 dan terendah $1,803.
Secara Fundamental, Harga emas masih berpotensi untuk kembali tergelincir di bawah $ 1.800,00 karena peluang kenaikan suku bunga 75 bps oleh Fed terus meningkat pada pertemuan Juli. Hal ini karena Fokus Fed adalah membawa stabilitas harga ke perekonomian.
Sentimen
Dalam pekan ini, laporan Tenaga Kerja Amerika (ADP Employment, Nonfarm Payrolls dan Unemployment Rate) akan menjadi kunci utama pasar global. Pasar juga akan terfokus pada Risalah pertemuan Fed bulan Juni pada Kamis (7/7).