
Kembali di bawah 100, Trump Gagalkan Kenaikan Dolar
Reaksi yang beragam muncul setelah serangkaian data tenaga kerja Amerika dirilis cukup baik selama periode April, namun pasar juga tertekan oleh penafsiran dovish terhadap suku bunga the Fed dan perkembangan negosiasi perdagangan dengan Tiongkok.
- Jobs Report
Nonfarm payrolls AS dilaporkan menguat selama periode April, mencatatkan sebanyak 177K penyerapan tenaga kerja baru, lebih tinggi dari perkiraan pada 130K (F). Dengan tingkat penganggran tetap pada level 4.2%.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja naik sedikit menjadi 62.6% dari 62.5% pada bulan Maret dan Penghasilan Per Jam Rata-rata, sebagai ukuran utama inflasi upah, meningkat sebesar 3.8% dari tahun ke tahun, tidak berubah dari bulan sebelumnya.
- TradeWar
Kemajuan negosiasi perdagangan meningkat setelah Tiongkok dilaporkan terbuka untuk negosiasi tarif dengan pemerintahan Trump. Hal ini disampaikan oleh kementerian perdagangan Tiongkok.
- Trump vs. Powell
Baru-baru ini, Presiden AS Donald Trump memanfaatkan hasil dari data tenaga kerja yang positif untuk mengecam Ketua Fed Jerome Powell dalam sebuah posting di jejaring sosial Truth Social miliknya, menuntut Fed menurunkan suku bunga.
Pada pekan ini, pasar keuangan global akan terfokus dengan pertemuan sejumlah bank sentral Dunia, diantaranya Federal Reserves AS dan Bank of England.
Market Movement
Forex: Dolar gagal bertahan diatas 100, karena euforia data tenaga kerja AS tak mampu membentung tekanan negatif dari Kecaman Trump terhadap Powell seputar suku bunga thr Fed. Dolar ditutup turun setelah mencoba pulih dari titik terendah hariannya pada 99.39.
Indeks Dolar (DXY) AS, yang melacak kinerja Dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama Dunia diperdagangkan melemah sebanyak 220 poin atau 0.20% berakhir pada level 99.98, setelah uji terendah 99.39 dan tertinggi 100.33.
Dipasar rival utamanya, sekeranjang matauang berisiko berakhir campuran. GBP/USD diperdagangkan melemah jelang Bank of England minggu ini. Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdagangan Jumat (2/5) pada pukul 04:00 WIB,
- AUDUSD : 0.64427 , +61 / +0.95%
- EURUSD : 1.12966 , +8 / +0.07%
- GBPUSD : 1.32672 , -10 / -0.07%
- NZDUSD : 0.59426 , +36 / +0.61%
- USDJPY : 144.909 , -45 / -0.31%
- USDCAD : 1.38155 , -35 / -0.25%
- USDCHF : 0.82647 , -27 / -0.33%
- USDCNH : 7.20400 , -685 / -0.94%
Komoditi: Harga emas berakhir doji, mencatatkan sedikit keuntungan dan mengakhiri kerugian beruntun selama tiga hari terakhir ditengah berita utama data pekerjaan AS yang kuat dan optimisme perdagangan AS-Tiongkok.
Pada Jumat (2/5), Harga emas berakhir dengan kenaikan sebesar $1.52 atau 0.05% berakhir pada level $3,240.13 per ons, setelah uji tertinggi $3,269 dan terendah $3,222.
Pada saat yang sama, Emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak teraktif saat ini – ditutup naik sebanyak $21.10 atau 0.65% berakhir pada level $3,243.30 per ons, setelah uji tertinggi $3,2777 dan terendah $3,229 di Divisi Comex.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak melemah ditengah ekspektasi keberlimpahan produksi minyak sementara ekonomi global berada pada pertumbuhan yang lambat.
Baru-baru ini, OPEC+ diperkirakan akan menyetuji kenaikan produksi minyak pada Juni. Berikut adalah posisi harga minyak pada penutupan perdagangan Jumat (2/5) pada pukul 04:00 WIB,
- OIL (SPOT) : $58.07 , -$0.55 / -0.94%
- WTI : $58.29 , -$0.95 / -1.60%
- BRENT : $61.29 , -$0.84 / -1.35%
Sentimen
Pada Senin (5/5), sejumlah bursa utama dunia akan ditutup masih dalam rangka hari Buruh. Sementara pasar Amerika tetap dibuka normal. Hari ini, pasar hanya akan menikmati pemandangan data PMI AS pada pukul 21:00 WIB.
Fundamental utama pasar global masih akan terus melihat perkembangan Negosiasi AS-Tiongkok seputar tarif.