Neraca Perdagangan Tiongkok Tumbuh Lebih dari Perkiraan Pada Bulan Desember Seiring dengan Membaiknya Ekspor
Neraca perdagangan Tiongkok tumbuh lebih besar dari perkiraan pada bulan Desember, dibantu oleh peningkatan ekspor yang sangat besar seiring dengan meningkatnya permintaan luar negeri, sementara impor Tiongkok terus melambat.
Neraca perdagangan Tiongkok tumbuh menjadi $75,34 miliar pada bulan Desember, data dari Biro Bea Cukai menunjukkan pada hari Jumat. Angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan surplus sebesar $74,75 miliar, dan juga meningkat dari $68,39 miliar pada bulan sebelumnya.
Peningkatan surplus perdagangan terutama didorong oleh peningkatan ekspor yang lebih besar dari perkiraan. Ekspor Tiongkok tumbuh 2,3% tahun-ke-tahun di bulan Desember, mengalahkan ekspektasi sebesar 1,7% dan meningkat secara substansial dari kenaikan 0,5% yang terlihat di bulan November.
Angka tersebut muncul ketika dunia usaha Tiongkok melihat adanya pemulihan dalam permintaan luar negeri, khususnya di Eropa dan Asia. Permintaan di negara-negara tujuan ekspor terbesar di negara ini kini tampak mulai stabil karena dampak dari tingginya suku bunga dan inflasi yang berdampak pada perekonomian global.
Surplus perdagangan yang lebih kuat juga didorong oleh kenaikan impor yang lebih kecil dari perkiraan, yaitu tumbuh 0,2% tahun-ke-tahun, dibandingkan ekspektasi kenaikan 0,3%. Namun impor juga membaik dari penurunan 0,6% pada bulan sebelumnya, yang menunjukkan bahwa permintaan lokal sedikit meningkat setelah melemah pada sebagian besar tahun 2023.
Data perdagangan pada hari Jumat menunjukkan beberapa kemajuan dalam perekonomian Tiongkok, setelah pemulihan ekonomi pasca-COVID sebagian besar gagal terwujud pada tahun 2023.
Data inflasi yang dirilis pada hari sebelumnya juga menunjukkan peningkatan belanja konsumen.
Namun pemerintah Tiongkok menghadapi perjuangan berat dalam menopang pertumbuhan ekonomi, mengingat Beijing masih konservatif dalam memberikan lebih banyak dukungan fiskal untuk perekonomian.
Tren ini membuat permintaan dalam negeri melemah, sementara permintaan luar negeri yang lemah menambah tekanan pada perekonomian Tiongkok.
Fokus kini tertuju pada data produk domestik bruto untuk kuartal Desember, yang juga akan memberikan angka pertumbuhan Tiongkok untuk tahun 2023. Negara ini diperkirakan telah memenuhi target pertumbuhan tahunan sebesar 5%.