Pasar Global Stagnan, Tak Ada Katalis Penggerak
Kembali dibukanya pasar saham Tiongkok setelah sepekan terakhir ditutup dalam rangka perayaan tahun baru Imlek mendorong volatiltita pasar emas meningkat selama sesi perdagangan Asia Senin (19/2), Namun minimnya dan ditutupnya pasar Amerika dalam rangka “Predisent Day” membawa harga emas kembali bergerak sempit dan menetap dibawah $2,020 per ons, setelah sempat capai tertinggi $2,022.
Harga emas menguat untuk hari ke-3 berturut-turut ditengah ketidakpastian atas kebijakan moneter Federal Reserve AS merespon laporan inflasi yang masih menunjukkan resiko kenaikan, sedangkan sektor perumahan memperlihatkan penurunan signifikan.
Hingga jelang penutupan perdagangan Senin (19/2) pada pukul 03:30 WIB, harga emas diperdagangkan menguat sebanyak $4.92 atau 0.24% pada level $2,017.84 per ons, setelah capai tertinggi $2,022 dan terendah $2,011.
Minggu lalu, emas berjangka kontrak April sebagai kontrak teraktif saat ini, diperdagangkan menguat sebanyak $9.20 atau 0.46% pada level $2,024.10 per ons di Divisi Comex.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak diperdagangkan dengan kisaran yang sangat sempit karena investor mencoba mencari katalis baru. Berikut adalah pergerakkan harga minyak jelang penutupan perdagangan Senin (19/2),
- OIL (SPOT) : $78.12 , +$0.00 / +0.00%
- WTI : $78.46 , +$0.43 / +0.55% (16/2)
- BRENT : $83.56 , +$0.09 / +0.11%
Matauang
Seluruh pasar matauang utama bergerak datar selama perdagangan awal pekan ini, karena libur pasar Amerika dan minimnya data ekonomi sepanjang sesi perdagangan berlangung. Indeks Dolar AS diperdagangkan sempit hanya pada kisaran 104.37 – 104.14, dan menetap pada kisaran 104.26 saat berita ini ditulis (03:30 WIB) – turun sekitar 2 poin atau 0.02%.
Dolar Australia mencatatkan sedikit kenaikan terhadap USD jelang penutupan pasar hari ini (19/2), dengan AUD/USD diperdagangkan di sekitar 0,6538. Pasar AUD/USD akan terfokus pada pembacaan Risalah Rapat Reserve Bank of Australia (RBA) pada hari Selasa pagi ini (20/2). Dokumen tersebut dapat memberikan petunjuk baru mengenai apa yang akan dilakukan Dewan RBA selanjutnya atau bahkan apa yang perlu dilakukan oleh para pengambil kebijakan agar merasa lebih percaya diri mengenai penurunan inflasi dan mulai memangkas suku bunga.
Berikut adalah pergerakkan pasar matauang jelang penutupan perdagangan 15 Februari 2024 pada pukul 03:30 WIB,
- AUDUSD : 0.65386 , +8 / +0.12%
- EURUSD : 1.07780 , +4 / +0.04%
- GBPUSD : 1.25959 , -4 / -0.03%
- NZDUSD : 0.61489 , +26 / +0.43%
- USDJPY : 150.127 , -5 / -0.03%
- USDCAD : 1.34883 , +5 / +0.04%
- USDCHF : 0.88251 , +18 / +0.21%
- USDCNH : 7.20790 , +4 / +0.01%
Sentimen
Selama perdagangan Selasa (20/2), Fokus utama pasar akan tertuju pada pergerakkan Dolar karena masih sepinya data.
Diawal sesi Asia, pasar akan diramaikan oleh pembacaan risalah pertemuan RBA pada pukul 07:30 WIB, diikuti pengumuman suku bunga People Bank of China (PBoC) pada pukul 8:15 WIB – 8:45 WIB.
Dalam sepekan mendatang, fokus pasar global akan tertuju pada pembacaan risalah pertemuan FOMC Januari serangkaian laporan Manufaktur PMI Negara-Negara Asia, Eropa hingga Amerika.