Pasar Keuangan Terus Bergerak Gejolak, Rival Dolar Potensi Rebound Tipis Diawal Sesi
Pasar keuangan global kembali bergejolak selama sesi perdagangan Rabu (2/3), dengan penurunan tajam terjadidi pasar matauang rival utama Dolar ditengah meningkatnya kekhawatiran global pada konflik yang terjadi di Ukraina.
Pasangan matauang EUR/USD diperdagangkan melemah tajam disesi perdagangan siang dan uji level terendah sejak Mei 2020, sebelum akhirnya EUR/USD ditutup melemah hanya sekitar 2 poin atau 0.02% berakhir pada level 1.1120, setelah sempat diperdagangkan hingga serendah 1.1057.
Euro mencoba rebound dari sesi terendah hariannya setelah laporan CPI Eropa dirilis menguat hingga 5.8% selama Februari. Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar Euro akan kembali terfokus pada laporan Inflasi (PPI) pada pukul 17.00 WIB dan laporan Pengangguran Eropa pada jam yang sama.
GBP/USD ditutup menguat sebanyak 81 poin atau 0.60% berakhir pada level 1.3404, setelah sebelumnya sempat melemah hingga 1.3271 terendah dalam lebih dari 2 bulan. Sterling berbalik menguat merespon komentar Kepala Fed Jerome Powell yang menegaskan kenaikan suku bunga the Fed pada 17 Maret mendatang. Komentar tersebut, cukup memberikan dukungan dan prospek positif pada potensi kenaikan suku bunga BOE selanjutnya yang diperkirakan akan dilakukan pada 17 Maret.
AUD/UD ditutup menguat sebanyak 44 poin atau 0.60% berakhir pada level 0.7295. Aussie bertahan positif karena ditopang oleh kenaikan harga minyak mentah dunia yang mencapai level tertinggi sejak 2011. Sementara Dolar AS ditutup melemah tipis sekitar 3 poin atau 0.03% berakhir pada level 97.36, setelah sempat melonjak hingga setinggi 97.82.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar matauang global masih akan terus terfokus pada perkembangan konflik perang Rusia-Ukraina. Dari sentiment data ekonomi, pasar matauang secara menyeluruh akan terfokus pada laporan Klaim Pengangguran AS dan testimoni hari ke-2 Kepala Fed Jerome Powell pada pukul 22:00 WIB.