
Safehaven Di Tinggalkan Karena Sentimen Geopolitik dan TradeWar Memudar
Pasar emas dan Dolar AS anjlok di domonasi oleh aksi profit taking para pelaku pasar menyusul penundaan penerapan tarif perdagangan yang direncanakan oleh Presiden AS Donald Trump, sehingga meningkatkan harapan bahwa tarif tersebut mungkin tidak seburuk yang dikhawatirkan.
Disisi lain, optimisme tentang kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina mendorong aset-aset berisiko kembali diminati dan investor mulai meninggalkan perburuannya terhadap aset safehaven.
Pasar emas bahkan gagal memanfaatkan momentum data ekonomi AS yang dirilis mengecewakan, diantaranya
- US Retail Sales (MoM) (Jan) -0.9%, -0.2% forecast, 0.7% previous
- US Retail Sales (YoY) (Jan) 4.20%, -4.36% previous
- US Industrial Production (YoY) (Jan) 2.00% ,- 0.34% previous
- US Industrial Production (MoM) (Jan) 0.5%, 0.3% forecast, 1.0% previou
Hingga akhir perdagangan Jumat (14/2), Harga emas diperdagangkan melemah sebanyak $46.01 atau 1.57% berakhir pada level $2,882.22 per ons (05:00 WIB), setelah uji tertinggi $2,939 dan terendah $2,876.
Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak Februari sebagai kontrak teraktif saat ini diperdagangkan anjlok sebanyak $44.70 atau 1.52% berakhir pada kisaran $2,900.70 per ons, setelah uji tertinggi $2,964 dan terendah $2,889.
Dipasar komoditas lainnya, Harga minyak mentah dunia diperdagangkan melemah karena meredanya ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina menyusul pembiacaraan perdamaian kedua negara tersebut.
Berikut adalah posisi harga minyak pada penutupan perdagangan Jumat (14/2) pada pukul 05:00 WIB,
- OIL (SPOT) : $70.49 , -$0.72 / -1.01%
- WTI : $70.74 , -$0.55 / -0.77%
- BRENT : $74.74 , -$0.28 / -0.37%
Dolar
Indeks Dolar AS, yang mengukur nilai USD terhadap sekeranjang matauang dunia diperdagangkan turun sekitar 26 poin atau 0.24% berakhir pada level 106.79, setelah uji tertinggi 107.18 dan terendah 106.56.
Dolar terlihat lebih stabil dibanding safehaven emas setelah Ketua Fed Jerome Powell menegaskan kembali bahwa penyesuaian kebijakan moneter memerlukan kemajuan inflasi yang nyata atau pelemahan pasar tenaga kerja.
Berdasarkan pantauanFedWatch Tools oleh CME, saat ini probabilitas pemangkasan suku bunga pada Juni hanyalah sebesar 40.4%, turun dari 50.4% pada minggu lalu – yang mencerminkan ketidakpastian pasar.
Memanfaatkan momentum tersebut, sekelompok matauang berisiko diperdagangkan menguat terhadap Dolar, berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdagangan Jumat, 14 Februari 2025 pada pukul 05:00 WIB,
- AUDUSD : 0.63517 , +36 / +0.56%
- EURUSD : 1.04887 , +25 / +0.23%
- GBPUSD : 1.25838 , +18 / +0.14%
- NZDUSD : 0.57288 , +53 / +0.93%
- USDJPY : 152.298 , -48 / -0.31%
- USDCAD : 1.41759 , -14 / -0.10%
- USDMXN : 20.30180 , -1072 / -0.53%
- USDCHF : 0.89948 , -34 / -0.38%
- USDCNH : 7.25230 , -119 / -0.16%
Sentimen
Pada Senin (17/2), pasar Amerika akan ditutup dalam rangka President’s Day. Tidak ada data ekonomi AS yang dirilis pada Senin. Disesi Asia pasar akan diramaikan oleh data GDP Jepang disusul pertemuan Anggota Uni Eropa pada pukul 17:00 WIB.
Hingga sepekan kedepan, pasar akan terfokus pada pembacaan risalah pertemuan FOMC Januari & dan serangkaian jadwal pidato anggota FOMC.