Selera Terhadap Resiko Meningkat Tajam, Dolar dan Emas Bergerak Melemah
Indeks Dolar AS anjlok bersama dengan imbal hasil obligasi AS menyusul meningkatnya selera pasar terhadap aset berisiko. Laporan ekonomi AS yang negatif meningkatkan spekulasi pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserves AS.
Dalam data ayang dirilis menunjukkan bahwa,
- US Core PCE Price Index (MoM) (Apr), 0.2% (A) vs. 0.3% (F) vs. 0.3% (P)
- US Core PCE Price Index (YoY) (Apr), 2.8% (A) vs. 2.8% (F) vs. 2.8% (P)
- US PCE Price index (YoY) (Apr), 2.7% (A) vs. 2.7% (F) vs. 2.7% (P)
- US PCE price index (MoM) (Apr), 0.3% (A) vs. 0.3% (F) vs. 0.3% (P)
- US Personal Income (MoM) (Apr), 0.3% (A) vs. 0.3% (F) vs. 0.5% (P)
- US Personal Spending (MoM) (Apr), 0.2% (A) vs. 0.3% (F) vs. 0.7% (P)
Dolar terkoreksi mencapai terendah 104.36 setelah sempat uji tertinggi 104.90. Hingga akhir perdagangan Jumat (31/5) Dolar mencatatkan kerugian sebesar 13 poin atau 0.12% pada level 104.62. Dalam sepekan Dolar mencatatkan kerugian sebesar 0.11%.
Sekelompok aset berisiko bergerak menguat selama sesi perdagangan Jumat (31/5) – dengan pasangan Aussie dan Kiwi memimpin penguatan terhadap Dolar AS.
Berikut adalah penutupan pasar matauang pada penutupan 31 Mei 2024,
- AUDUSD : 0.66518 , +21 / +0.31%
- EURUSD : 1.08471 , +15 / +0.14%
- GBPUSD : 1.27416 , +10 / +0.08%
- NZDUSD : 0.61423 , +29 / +0.47%
- USDJPY : 157.259 , +47 / +0.30%
- USDCAD : 1.36242 , -55 / -0.40%
- USDCHF : 0.90225 , -10 / -0.11%
- USDCNH : 7.25790 , +105 / +0.14%
Emas
Harga emas berbalik melemah dan ditutup pada level terendah sejak 8 Mei ditengah meredanya gejolak geopolitik dan ketidakpastian kebijakan moneter Federal Reserves AS karena data ekonomi yang mencerminkan banyak ketidakpastian.
Pasar bahkan gagal merespon serangkaian data ekonomi AS yang dirilis mengecewakan dan probabilitas kenaikan suku bunga the Fed yang sedikit bergeser ke level 54.1% setelah data dirilis.
Hingga akhir perdagangan Jumat (31/5), Harga emas mencatatkan kerugian sebesar $15.87 atau 0.68% berakhir pada level $2,326.79 per ons, setelah capai tertinggi $2,359 dan terendah $2,320.
Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak teraktif saat ini berakhir melemah sebanyak $20.70 atau 0.87% berada pada level $2,345.80 per ons, setelah capai tertinggi $2,381 dan terendah $2,341 di Divisi Comex.
Dipasar komoditas lainnya, Harga minyak mentah dunia diperdagangkan berakhir melemah karena pasar gelisah menantikan pertemuan OPEC+ yang dijadwalkan pada Minggu (1/6). Pertemuan yang digelar online tersebut diperkirakan akan menentukan nasib pengurangan produksi dari kelompok produsen tersebut.
Berikut adalah penutupan pasar minyak pada penutupan 31 Mei 2024,
- OIL (SPOT) : $76.94 , -$0.70 / -0.90%
- WTI : $76.99 , -$0.92 / -1.18%
- BRENT : $81.11 , -$0.77 / -0.94%
Saham
Pasar saham global menguat karena harapan pemangkasan suku bunga kembali menjadi perbincangan – mendorong pasar saham menguat karena kondisi ekonomi yang mengharapkan pelonggaran kebijakan moneter alih-alih pengetatan lebih lanjut.
Dipasar Eropa indeks saham Inggris dan Prancis berakhir menguat setidaknya 0.5% dan 0.18%. Di Amerika, indeks saham utama Dow Jones ditutup menguat lebih dari 500 poin pada level 38.686.32. Sedangkan Nasdaq dan S&P 500 AS ditutup masing masing sebanyak +0.54% dan -0.01%.
Sentimen
Pada awal pekan ini, fokus pasar akan tertuju pada hasil pertemuan OPEC+ selama Minggu (2/6). Hingga sepekan kedepan, fokus utama pasar global akan tertuju pada rangkaian data tenaga kerja AS yang akan dirilis pada Rabu (5/6) hingga Jumat (7/6).
Dari kawasan Eropa, Pertemuan Bank Sentral Eropa akan dirilis pada Kamis (6/6).