Spekulasi Investor Jelang Fed Meeting Pekan Depan, Dorong Harga Emas Melonjak Tajam
Harga emas diperdagangkan menguat tajam selaam sesi perdagangan Amerika semalam (19/1), menguat uji level tertinggi dalam dua bulan ditengah aksi spekulasi Investor karena tingginya tingkat kekhawatiran pada kenaikan inflasi yang sangat tajam dan jelang pertemuan Fed pekan depan yang diharapkan akan memberikan signal kenaikan suku bunga segera.
Harga emas menguat uji level tertinggi hariannya pada $1,843 per ons meski Dolar bergerak datar dan rangkaian data perumahan Amerika yang dirilis dengan hasil yang positif. Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa Building Permits AS tercatat meningkat sebanyak 9.1 persen dari 3.9 persen dan Housing Starts AS meningkat sebanyak 1.4 persen selama periode Desember.
Pasar emas nampak terfokus pada pergerakkan imbal hasil obligasi AS yang kembali menguat, dengan imbal obligasi AS tenor 20 tahun naik ke level 2.210 persen dari 1.942 persen.
Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sebanyak $26.80 atau 1.46 persen berakhir pada level $1,839.93 per ons, setelah sempat uji tertinggi $1,843 dan terendah $1,810. Emas berjangka kontrak Februari ditutup naik sebanyak $30.80 atau 1.67 persen berakhir pada $1.843.20 per ons di Divisi Comex.
Memasuki sesi perdagangan Kamis (20/1), pasar emas akan terfokus pada laporan Klaim Pengangguran dan Existing Home Sales AS yang akan dirilis pada pukul 20:30 WIB. Diluar dari sentimen data ekonomi, pasar emas akan terfokus pada pergerakkan Dolar sebagai rival utamanya.