
SPX: Kontrak Berjangka S&P 500 Turun Tajam Setelah Trump Resmi Memulai Permainan Tarif
Kanada, Meksiko, dan Tiongkok kini diwajibkan membayar tarif yang tinggi untuk semua impor. Ketiganya bersama-sama menyumbang 40% dari semua impor AS. Inflasi di masa mendatang?
💸 Kontrak Berjangka Turun karena Kekhawatiran Perdagangan
Kontrak berjangka yang terkait dengan S&P 500 terasa suram pada Senin pagi setelah serangkaian peristiwa akhir pekan yang mengancam akan mengacaukan perdagangan dunia seperti yang kita ketahui. Namun sebelum kita membahasnya, mari kita lihat Wall Street.
Kontrak berjangka S&P 500 turun 2%, kontrak berjangka Dow turun 500 poin, dan kontrak berjangka Nasdaq turun 2,4% menjelang bel pembukaan karena investor bersikap defensif. Rencana tarif Trump membayangi musim pendapatan yang seharusnya kuat, yang saat ini sedang dalam jam sibuk dengan pelaporan Big Tech.
🚨 Segalanya Baru Saja Dikenakan Tarif!
Donald Trump pada akhir pekan lalu mewujudkan niatnya untuk mengenakan tarif pada mitra dagang terbesar Amerika, yang berisiko memperumit atau bahkan memusuhi hubungan negara itu dengan sekutunya. Kanada dan Meksiko kini harus membayar tarif sebesar 25% atas impor ke AS. Tiongkok kini harus membayar pungutan sebesar 10%. Ketiga negara ini bersama-sama menyumbang sekitar 40% dari semua impor ke AS pada tahun 2023. Namun, ceritanya tidak berakhir di sini. Kanada pada hari Sabtu melakukan tindakan balasan dan mengumumkan tarif sebesar 25% atas sekitar $107 miliar barang AS yang akan segera dibawa ke negara itu. Tiongkok mengancam akan “mengambil tindakan balasan yang diperlukan untuk mempertahankan hak dan kepentingannya.”
💥 Frasa Minggu Ini: Perang Dagang
Dari kelihatannya, kenaikan di pasar saham dan pasar global secara keseluruhan baru saja tertantang. Potensi perang dagang berisiko mengacaukan segalanya dan bahkan memicu inflasi lagi. Dan jika itu terjadi, Federal Reserve dapat diminta untuk menaikkan suku bunga.