Tunggu Data Final PCE, Harga Emas Enggan Keluar
Indeks Dolar AS mendarat dibawah 104, setelah sempat menguat mencapai tertinggi 104.24 pada sesi perdagangan Rabu (28/2) menyussul laporan inflasi
Indeks Dolar AS mendarat dibawah 104, setelah sempat menguat mencapai tertinggi 104.24 pada sesi perdagangan Rabu (28/2) menyussul laporan inflasi
Harga emas stabil pada hari Rabu, karena rendahnya imbal hasil Treasury AS mengimbangi penguatan dolar, sementara para pedagang menunggu data
Indeks Dolar mengawali perdagangan awal pekan ini (26/2) dengan kerugian, berpotensi mencatatkan penutupan terendah sejak awal Februari setelah laporan Penjualan
Langkah People Bank of China (PBoC) untuk menurunkan suku bunga pinjaman tidak sepenuhnya direspon baik oleh pasar keuangan secara global,
Day Range : 2,028.00 – 2,005.00Outlook : Neutral R1 : 2,032.90R2 : 2,044.80R3 : 2,058.10R4 : 2,070.70 S1 : 2,022.70S2
Kembali dibukanya pasar saham Tiongkok setelah sepekan terakhir ditutup dalam rangka perayaan tahun baru Imlek mendorong volatiltita pasar emas meningkat
Harga emas naik di perdagangan Asia pada hari Senin, memperpanjang rebound dari posisi terendah satu bulan setelah baru-baru ini menembus
Indeks Dolar Amerika berakhir datar pada penutupan perdagangan akhir pekan (16/2), menetap pada level 104.28 hanya 1 poin lebih tinggi
Indek Dolar Amerika merosot, terkoreksi sejak pembukaan pasar Kamis (15/2) dan terus ditekan oleh hasil laporan penjualan ritel AS yang
Emas berjuang mendekati level terendahnya dalam dua bulan pada hari Kamis, karena investor menilai komentar dari dua pejabat Federal Reserve
MahadanaNews.com sebagai website resmi PT Mahadana Asta Berjangka menyediakan informasi berdasarkan sumber yang terpercaya, namun tidak bertanggung jawab atas segala bentuk risiko atau kerugian yang dialami secara langsung atau tidak langsung atas keputusan yang diambil berdasarkan informasi tersebut.
PT. Mahadana Asta Berjangka adalah Pialang Berjangka yang memiliki ijin dan berada dibawah naungan Bappebti, merupakan anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.