Yen Jepang Terus Menguat karena Dolar Melemah
Yen Jepang menguat ke level 143 per dolar pada hari Kamis, mencapai level tertingginya dalam lebih dari dua minggu, karena meningkatnya kekhawatiran atas prospek fiskal AS membebani greenback.
Kenaikan yen didorong oleh ekspektasi bahwa pemotongan pajak yang diusulkan Presiden Donald Trump—yang diproyeksikan akan menambah lebih dari $3 triliun pada utang AS—dapat mengganggu pasar keuangan dan merusak kepercayaan pada aset AS.
Di bidang diplomatik, Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato mengatakan bahwa ia tidak membahas tingkat nilai tukar dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent selama pertemuan G7 di Kanada—mengecilkan spekulasi intervensi mata uang terkoordinasi.
Di dalam negeri, data ekonomi mengirimkan sinyal yang beragam.
Pesanan mesin inti Jepang—indikator utama investasi modal—melonjak 13% pada bulan Maret, mengalahkan perkiraan penurunan 1,6%.
Namun, data PMI menunjukkan aktivitas manufaktur tetap dalam wilayah kontraksi pada bulan Mei, sementara pertumbuhan sektor jasa terus melambat.