
Yen Menguat Terhadap Dolar AS Setelah Bessent Kecam BoJ karena Tertinggal
Dolar AS melemah 0,7% karena para pedagang bergegas membeli mata uang Jepang dengan harapan komentar Bessent akan memicu perubahan kebijakan.
💴 Yen Melonjak Akibat Kritik Bessent terhadap BoJ
Pasangan USD/JPY melemah 0,7% pada hari Kamis menjadi ¥146,20 dari ¥147,40 karena para pedagang memburu yen menyusul pernyataan tajam dari Menteri Keuangan AS Scott Bessent.
Bessent mengatakan kepada Bloomberg TV bahwa Bank of Japan “tertinggal sehingga mereka akan menaikkan suku bunga dan mereka perlu mengendalikan masalah inflasi mereka.”
Komentarnya memicu spekulasi bahwa perubahan kebijakan BoJ mungkin akan terjadi lebih cepat daripada yang diperkirakan pasar, memberikan yen penguatan intraday yang langka.
Kebijakan Moneter Jepang Diserang
Bessent mengatakan Jepang memiliki “masalah inflasi” dan perlu bertindak lebih cepat — sebuah perubahan yang signifikan dari agenda kebijakan AS yang biasanya menghindari kritik publik terhadap bank sentral asing.
Ia mengaitkan sikap ultra-longgar Jepang dengan kenaikan imbal hasil obligasi jangka panjang global, yang menunjukkan bahwa hal itu juga memengaruhi imbal hasil di AS dan Jerman.
Bessent menambahkan bahwa ia telah berbicara langsung dengan Gubernur BoJ Kazuo Ueda mengenai masalah ini, tetapi ia tidak mengatakan apa posisi Ueda atau apakah para bankir sentral di Jepang sedang mempertimbangkan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.
BoJ Bergeming Meskipun Inflasi Tetap Tinggi
BoJ mempertahankan suku bunga di 0,5% pada akhir Juli dan tidak memberikan panduan kapan kenaikan suku bunga akan dilakukan, bahkan setelah menaikkan proyeksi inflasinya.
Inflasi umum di Jepang telah berada di atas target BoJ sebesar 2% selama lebih dari tiga tahun, didorong oleh kenaikan biaya pangan dan bahan baku. Ueda menegaskan risiko tertinggalnya Jepang “tidak terlalu tinggi”, dan menegaskan bahwa pendekatan bertahap yang dilakukan Jepang tetap merupakan langkah yang tepat.