Konflik Rusia-Ukraina, Terus Dorong Penguatan Harga Emas
Harga emas berakhir datar pada perdagangan awal pekan ini (21/2), setelah bergerak volatile dalam kisaran yang cukup lebar dan mencatatkan level tertinggi baru meski pasar Amerika libur dalam rangka memperingati “President’s Day”.
Harga emas mencoba bertahan diatas level $1,900 per ons, setelah Rusia melemparkan pernyataan bahwa Donetsk dan Luhansk sebagai negara independent yang secara international diakui sebagai bagian dari Ukraina. Merespon hal tersebut, Investor melihat bahwa konflik semakin memburuk dan rangkaian serangan ledakan terjadi dikawasan tersebut.
Dipasar spot, harga emas ditutup naik sekitar $5.36 atau 0.28% berakhir pada level $1,903.20 per ons, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,908 dan terendah $1,887.
Memasuki sesi perdagangan Selasa (22/2), pasar emas diperkirakan masih akan mencoba bergerak lebih tinggi mengingat konflik geopolitik Rusia-Ukraina-NATO masih terus memanas. Disisi lain, Investor melihat potensi gagalnya pertemuan Biden & Putin.
Diluar dari sentimen geopolitik, sepanjang sesi perdagangan Selasa (22/2) pasar emas dan global juga akan terfokus pada laporan Manufakturing PMI (21:45 WIB) dan Survei Consumer Confidence AS (22:00 WIB).