Bursa India akan Dibuka Sedikit Berubah Mengikuti Rekan-rekan Asia
Saham-saham India kemungkinan akan dibuka sedikit berubah pada hari Senin, sejalan dengan rekan-rekannya di Asia dan menjelang keputusan kebijakan bank sentral utama yang akan dirilis minggu ini.
GIFT Nifty diperdagangkan pada 22,071 pada 08:11 pagi IST, menunjukkan Nifty 50 akan dibuka mendekati penutupan hari Jumat di 22,023.35.
Pasar Asia dimulai dengan lesu dengan indeks MSCI Asia ex-Jepang bertambah 0,02%. Ekuitas Wall Street ditutup lebih rendah pada hari Jumat, setelah data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan menambah kekhawatiran penundaan penurunan suku bunga Federal Reserve.
Investor menunggu keputusan kebijakan dan komentar dari bank sentral Jepang serta The Fed, yang akan dirilis akhir pekan ini, sambil mencari petunjuk mengenai lintasan suku bunga global di masa depan.
Indeks acuan India mencatat penurunan mingguan pada hari Jumat. Saham-saham berkapitalisasi kecil dan menengah berkinerja buruk, membukukan minggu terburuknya dalam 15 bulan, setelah regulator pasar menandai kekhawatiran akan adanya buih di segmen tersebut dan karena hasil stress test menunjukkan perbedaan dalam jangka waktu yang dibutuhkan reksa dana untuk melikuidasi portofolio mereka.
“Selama beberapa bulan ini, terdapat kekhawatiran atas penilaian yang meningkat pada kategori-kategori ini, yang disebabkan oleh optimisme yang tidak rasional dari masing-masing investor. Namun, dibutuhkan pesan kuat dari regulator pasar untuk melakukan koreksi,” Pravesh Gour, analis senior di Swastika Investasimart, kata.
Investor portofolio asing membeli
Saham India bernilai 8,49 miliar rupee (sekitar $102 juta) secara bersih pada hari Jumat. Investor institusi dalam negeri menjual bersih saham senilai Rp 6,82 miliar.
SAHAM YANG PERLU DIPERHATIKAN
** JSW Energy: Unit perusahaan dikantongi
proyek pembangkit listrik tenaga angin tambahan sebesar 500 Megawatt dari Solar Energy Corporation of India.
** Ircon International : Perusahaan diamankan
surat penghargaan proyek konstruksi senilai Rp 6,30 miliar.
** Rail Vikas Nigam : Perusahaan menerima surat penerimaan senilai Rp 3,39 miliar.
($1 = 82,8720 rupee India)