Dolar Melemah Susul Data Perumahan Yang Mengecewakan
Indeks Dolar mengawali perdagangan awal pekan ini (26/2) dengan kerugian, berpotensi mencatatkan penutupan terendah sejak awal Februari setelah laporan Penjualan
Indeks Dolar mengawali perdagangan awal pekan ini (26/2) dengan kerugian, berpotensi mencatatkan penutupan terendah sejak awal Februari setelah laporan Penjualan
Langkah People Bank of China (PBoC) untuk menurunkan suku bunga pinjaman tidak sepenuhnya direspon baik oleh pasar keuangan secara global,
Dolar AS melemah pada awal perdagangan Eropa pada hari Senin, mengembalikan sebagian kenaikannya baru-baru ini dalam perdagangan yang terkena dampak
Dolar stabil pada hari Senin setelah data minggu lalu menunjukkan inflasi AS masih tetap menimbulkan keraguan mengenai kapan Federal Reserve
Hanya kembalinya spekulasi pelonggaran kebijakan The Fed yang lebih agresif atau peralihan dari saham-saham AS yang relatif mahal tampaknya akan
Indek Dolar Amerika merosot, terkoreksi sejak pembukaan pasar Kamis (15/2) dan terus ditekan oleh hasil laporan penjualan ritel AS yang
Indeks Dolar AS diperdagangkan melemah setelah uji level tertinggi baru pada 104.98 dan bergerak pada kisaran yang sempit selama sesi
Indeks Dolar AS diperdagangkan datar jelang penutupan perdagangan Senin (12/2) setelah diperdagangkan cukup volatile pada kisaran 104.28 – 103.89, ditengha
Dolar stabil pada hari Senin karena hari libur di sebagian besar pasar utama Asia memperlambat awal minggu yang sibuk, dengan
Pasar keuangan global diperdagangkan datar selama sesi Selasa (6/2) karena minimnya dukungan fundamental pasar selama sesi perdagangan berlangsung. Volatiltitas mulai
MahadanaNews.com sebagai website resmi PT Mahadana Asta Berjangka menyediakan informasi berdasarkan sumber yang terpercaya, namun tidak bertanggung jawab atas segala bentuk risiko atau kerugian yang dialami secara langsung atau tidak langsung atas keputusan yang diambil berdasarkan informasi tersebut.
PT. Mahadana Asta Berjangka adalah Pialang Berjangka yang memiliki ijin dan berada dibawah naungan Bappebti, merupakan anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.