
Dolar dan Yen Anjlok, Susul Laporan NFP AS Dirilis Mengecewakan
Yen Jepang anjlok ke posisi terendah dalam satu bulan terakhir, setelah NFP AS dirilis melambat pada level penambahan jumlah tenaga kerja terkecil sejak 2 1/2 tahun terakhir, meskipun pertumbuhan upah yang kuat secara terus-menerus menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang masih ketat.
Disisi lain, ketidakstabilan pasar obligasi selama sesi perdagangan hari Jumat (7/7) memperburuk penurunan Yen dan menekan perdagangan pasar saham Amerika.
- US Nonfarm Payrolls (Jun), 209K (A) vs. 230K (F) vs. 339K (P)
- US Unemployment Rate (Jun), 3.6% (A) vs. 3.6% (F) vs. 3.7% (P)
Hingga akhir perdagangan Jumat (7/7), Dolar berakhir turun sebanyak 81 poin atau 0.79% pada level 102.29, terendah sejak 6 juni lalu. USD/JPY anjlok 197 poin atau 1.37% pada level 142.083, setelah capai tertinggi 144.192 dan terendah 142.066. Masing-masing mencatatkan kerugian sekitar 0.60% dan 1.53% pada seminggu terakhir.
Dipasar matauang berisiko, GBP/USD memimpin keuntungan dengan ditutup naik sebanyak 98 poin atau 0.77% pada level 1.28366, naik dari terendah 1.27254. EUR/USD naik sebanyak 76 poin atau 0.70% pada level 1.09662. Sedangkan AUD/USD naik sebanyak 64 poin atau 0.97% pada level 0.66887.
Emas
Harga emas ditutup menguat merepon pelemahan Dolar setelah laporan Nonfarm Payrolls AS dirilis dibawah perkiraan pasar secara luas.
Dipasar spot, harga emas berakhir naik sebanyak $13.90 atau 0.73% pada level $1,924.49 per ons, setelah capai tertinggi $1,934 dan terendah $1,909. Emas berjangka kontrak Agustus berakhir naik sebanyak $17.10 atau 0.89% pada level $1,932.50 per ons di Divisi Comex.
Saham & Obligasi
Pasar saham Amerika berakhir melemah menyusul melonjaknya imbal hasil obligasi AS ditengah harapan kenaikan suku bunga lebih lanjut pada pertemuan bulan ini.
Dow Jones berakhir melemah sebanyak 187 poin atau 0.55% pada level 33,734.88. Indeks S&P 500 AS turun sekitar 12.64 atau 0.29% pada level 4,398. Sedangkan Nasdaq AS turun sebanyak 18.32 atau 0.13% pada kisaran 13,660.72.
Imbal hasil obligasi 2tahun AS berakhir turun sekitar 0.62% pada level 4.95%, rebound dari terendah harianny pada 4.752%. Imbal Hasil 10tahun AS naik sebanyak 0.82% pada level 4.066% dan imbal hasil obligasi 30tahun AS naik 1.28% pada level 4.047%.
Minyak
Harga minyak mentah dunia diperdagangkan menguat tajam, mencapai level tertinggi sejak 5 Juni ditengah kekhawatiran tentang pasokan minyak global, terlebih setelah Rusia dilaporkan akan menurunkan skala ekspor minyaknya.
Dipasar spot, harga minyak ditutup menguat sebanyak $1.75 atau 2.44% pada level $73.53 per barel. Minyak mentah berjangka WTI AS naik sebanyak $1.96 atau 2.73% pada level $73.86 per barel, sedangkan Brent London naik sebanyak $1.95 atau 2.55% pada level $78.47 per barel.
Sentimen
Memasuki perdagangan pekan depan, fokus utama pasar global akan tertuju pada : Laporan inflasi China, Inflasi Amerika, GDP Inggris dan EU Economics Forecast.