Dolar, Emas dan Yen di Incar Investor Respon Ketegangan Geopolitik Timur Tengah
Dolar Amerika, Yen Jepang dan Emas bergerak naik tajam, mengabaikan korelasi tradisional mereka karena sama-sama menjadi buruan investor sebagai safehaven utama ditengah ketegangan di Timur Tegah akibat konflik Israel dan Hammas selama akhir pekan.
Harga emas dibuka gap naik dan terus melanjutkan kenaikan mencapai level tertinggi $1,863 per ons. Hingga akhir penutupan Senin (9/10), Harga emas (spot) mencatatkan keuntungan sebesar $28.23 atau 1.54% berada pada level $1,860.99 per ons, setelah capai terendah $1,844.
Emas berjangka kontrak Desember mencatatkan keuntungan sebesar $29.90 atau 1.62% pada level $1,877.30 per ons di Divisi Comex, setelah capai tertinggi $1,877.30 dan terendah $1,857.50.
Sebelum pembukaan pasar Amerika semalam, harga emas hanya bertahan pada tertinggi $1,855 karena kenaikan cukup terbebani oleh serangkaian pidato member Fed yang memperlihatkan kekhawatiran akan risiko inflasi yang akan kembali meningkat menyusul meroketnya harga minyak paska konflik Israel- Hammas.
Wakil Ketua Fed Jefferson mengatakan bahwa kebijakan moneter saat ini bersifat restriktif, namun menekankan “Bank perlu melakukan pekerjaannya” untuk menurunkan inflasi. Dan menambahkan bahwa pengambil kebijakan harus gesit “sehubungan dengan apa yang terjadi dalam perekonomian.”.
Secara terpisah, Presiden Fed Dallas Logan berkomentar bahwa dia fokus pada risiko inflasi dan menambahkan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Dia menyatakan kekuatan ekonomi yang mengejutkan menciptakan risiko kenaikan inflasi.
Dolar
Indeks Dolar Amerika bergerak sangat fluktuatif, menguat selama sesi Asia hingga awal perdagangan Amerika karena terus mendapatkan dukungan safehaven bersama dengan safehaven lainnya – sebelum akhirnya berangsur melemah dan diperdagangkan diarea negatif mencapai terendah 106.03.
Hingga penutupan Senin (9/10), Indeks Dolar AS berakhir flat tetap pada level 106.05, turun dari tertinggi 106.60.
Melemahnya Dolar terjadi menyusul penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS, khususnya imbal hasil riil. imbal hasil Treasury Inflation-Protected Securities (TIPS) 10-tahun AS, tetap di 2.47% karena pasar obligasi AS ditutup, sedangkan imbal hasil obligasi 10-tahun anjlok 15-baiss poin dari 4.797% menjadi 4.657% (3.20 WIB).
Pasar matauang berisiko diperdagangkan fluktuatif mengikuti bagaiamana Dolar membawa sentimen geopolitik dan sentimen kekhawatiran bank sentral atas risiko inflasi yang lebih tinggi, atas peristiwa yang terjadi selama akhir pekan.
Pasangan mata uang NZD/USD dan AUD/USD mencatatkan kenaikan yang signifikan sebagai matauang komoditas menyusul kenaikan tajam harga minyak mentah Dunia. Masing-masing mencatatkan keuntungan sekitar 0.56% dan 0.40% pada level 0.60216 dan 0.64142.
GBP/USD menetap pada level 1.2364 – naik hanya sekitar 2 poin atau 0.02%, akan tetapi naik dari level terendah hariannya 1.21626. EUR/USD diperdagangkan turun sekitar 18 poin atau 0.17% pada level 1.05645, namun naik dari level terendah Senin (9/10) pada level 1.05191.
Minyak
Harga minyak mentah dunia diperdagangkan menguat tajam selama sesi perdagangan awal pekan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik menyusul serangan roket Hamas terhadap Israel di Jalur Gaza selama akhir pekan, yang menelan setidaknya 700 orang tewas dan Israel telah menyatakan Perang dan mengerahkan sekitar 100.000 tentara tambahan ke wilayah tersebut.
Investor melihat bahwa meningkatnya ketegangan konflik Gaza dapat mengganggu kestabilan pasokan Minyak Mentah, menyebabkan biaya per barel lebih tinggi.
Setelah serangan yang terjadi, Pemerintah Israel memerintahkan perusahaan minyak AS Chevron untuk menghentikan sementara produksi di ladang gas alam Tamar di lepas pantai utara Israel.
Kekhawatiran lain yang muncul adalah eskalasi konflik di Jalur Gaza dapat meluas ke ketegangan geopolitik lain di Timur Tengah dan menarik negara tetangga Iran dan Arab Saudi.
- OIL (SPOT) : $85.02 , +$3.41 / +4.18%
- WTI : $86.45 , +$3.66 / +4.42%
- BRENT : $88.15 , +$3.57 / +4.22%
Saham
Pasar saham Amerika mengakhiri sesi perdagangan Senin dengan keuntungan yang cukup besar, dipimpin oleh kenaikan pada saham-saham sektor energi merespon konflik di jalur Gaza.
- Dow Jones : 33,604.65 , +197.07 / +0.59%
- S&P 500 : 4,335.66 , +27.66 / +0.64%
- Nasdaq : 13,484.24 , +52.90 / +0.39%
Sentimen
Selama sesi perdagangan Selasa (10/10), pasar akan sepi dari rangkaian jadwal data ekonomi – fokus utama pasar global masih akan terus tertuju pada ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Selama sesi perdagangan Amerika malam nanti pasar hanya akan diramaikan oleh laporan Tingkat Persediaan Grosir AS dan sederetan jadwal press conference Member Federal Reserves AS.