Dolar Menguat Tajam, Kembali Raih 102 Pada Perdagangan Senin
Indeks Dolar AS mengawali perdagangan awal tahun 2024 dengan keuntungan tajam, berhasil meraih kembali level 102 setelah mencatatkan level terendah baru sejak Juli pada Kamis (28/12) pekan lalu.
Daya tarik terhadap Dolar meningkat menyusul terus berlangsungya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, serangkaian gempa di Jepang selama pembukaan tahun 2024 dan tabrakan pesawat Japan Airlines A350 di bandara Tokyo.
Hingga jelang penutupan perdagangan Selasa 2 Januari 2024 pukul 04:00 WIB, Dolar AS diperdagangkan menguat sebanyak 82 poin atau 0.82% pada level 102.18, setelah capai tertinggi 102.22 dan terendah 101.31.
Ditengah penguatan Dolar, sekeranjang matauang utama dunia diperdagangkan melemah, AUD/USD turun mencapai terendah 0.67768 – setelah sempat uji tertinggi 0.68385 pada perdagangan sesi Asia setelah laporan manufacturing PMI China dirilis menguat pada level 50.8, lebih tinggi dari perkiraan dan data sebelumnya pada 50.4 (F) dan 50.7 (P).
Matauang Pound dan Euro diperdagangkan melemah tajam mencapai level terendah dalam dua pekan. Penurunan juga dipertajam oleh serangkaian laporan Manufaktur PMI Inggris yang mengecewakan dan Manufaktur PMI Eropa yang membaik namun masih jauh dibawah level 50.
- HCOB Spain Manufacturing PMI (Dec), 46.2 (A) vs. 47.0 (F) vs. 46.3 (P)
- HCOB Italy Manufacturing PMI (Dec), 45.3 (A) vs. 44.4 (F) vs. 44.4 (P)
- HCOB France Manufacturing PMI (Dec), 42.1 (A) vs. 42.0 (F) vs. 42.0 (P)
- HCOB Germany Manufacturing PMI (Dec), 43.3 (A) vs. 43.1 (F) vs. 43.1 (P)
- HCOB Eurozone Manufacturing PMI (Dec), 44.4 (A) vs. 44.2 (F) vs. 44.2 (P)
- S&P Global/CIPS UK Manufacturing PMI (Dec), 46.2 (A) vs. 46.4 (F) vs. 46.4 (P)
Matauang Yen Jepang diperdagangkan melemah lebih dari 100 poin terhadap Dolar menyusul bencana yang melanda Jepang diawal tahun 2024. Tercatat lebih dari 50 Gempa terjadi selama 24 jam terakhir selama 1 januari 2024.
Berikut adalah pergerakkan pasar matauang jelang penutupan perdagangan 2 Januari 2024,
- AUDUSD : 0.67575 , -51 / -0.75%
- EURUSD : 1.09470 , -89 / -0.80%
- GBPUSD : 1.26201 , -111 / -0.87%
- NZDUSD : 0.62498 , -68 / -1.08%
- USDJPY : 141.821 , +81 / +0.58%
- USDCAD : 1.33321 , +84 / +0.63%
- USDCHF : 0.84972 , +85 / +1.01%
- USDCNH : 7.14630 , +269 / +0.38%
Emas
Harga emas bergerak melemah selama sesi perdagangan Amerika, setelah sempat bergerak menguat searah dengan indeks Dolar AS selama sesi perdagangan Asia.
Harga emas gagal mempertahankan keuntungannya karena fokus pasar beralih pada pergerakkan Dolar jelang data kunci tenaga kerja Amerika dan mulai mengabaikan sentimen fundamental dan krisis bencana Jepang.
Hingga jelang penutupan perdagangan Selasa (2/1), Harga emas (spot) mencatatkan kerugian sebesar $2.79 atau 0.14% pada level $2,059.24 per ons, setelah capai tertinggi $2,078 dan terendah $2,055.
Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak Februari sebagai kontrak teraktif saat ini diperdagangkan melemah sebanyak $3.90 atau 0.19% pada level $2,067.90 per ons di Divisi Comex.
Minyak
Harga minyak mentah anjlok dari level tertinggi hariannya selama sesi perdagangan Selasa (2/1) menyusul laporan kenaikan tak terduga dalam produksi minyak OPEC. Angka produksi dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) secara tak terduga meningkat sebanyak 48 ribu barel per hari menjadi produksi bulanan sebesar 26,53 juta barel per hari.
Sebelumnya selama sesi Asia harga minyak bergerak naik mencapai tertinggi $73.70 merespon Laporan akhir pekan tentang serangan yang sedang berlangsung terhadap kapal kargo di perairan yang dikuasai pemberontak Houthi di lepas pantai Yaman.
Pemberontak Houthi yang didukung Iran telah menyatakan niat mereka untuk terus menyerang kapal-kapal yang melakukan perjalanan melalui jalur perairan utama yang menghubungkan Eropa dan Asia, namun sebagian besar perusahaan logistik yang awalnya mengalihkan kapal kargo di sekitar Afrika Selatan telah kembali melakukan perjalanan di perairan yang disengketakan di bawah perlindungan armada angkatan laut koalisi yang dipimpin oleh kapal perang AS.
Berikut adalah pergerakkan harga minyak jelang penutupan 2 Januari 2024 pada pukul 04:00 WIB,
- OIL (SPOT) : $70.50 , -$0.85 / -1.19%
- WTI : $70.42 , -$1.23 / -1.72%
- BRENT : $75.89 , -$1.18 / -1.53%
Sentimen
Selama perdagangan Rabu (3/1), fokus pasar global akan tertuju pada laporan ISM Manufacturing PMI AS dan lapora JOLTs Job Openings pada pukul 22:00 WIB.