Dolar Turun Tajam, Emas Catatkan Rekor Penutupan Tertinggi Baru
Indeks Dolar AS anjlok – mengalami penurunan tajam sepanjang sesi perdagangan Rabu (27/12) dan diperdagangkan stabil dibawah level 101, mencapai level terendah sejak 27 Juli. Penurunan pada Dolar terjadi karena pelaku pasar terus mengatisipasi sikap Dovish Federal Reserves AS sejak pertemuan FOMC akhir tahun ini pada minggu lalu.
Minimnya data mendorong pandangan investor tertuju pada pertemuan minggu lalu dan menyeret turun indeks Dolar AS bersama dengan Imbal Hasil Obligasi AS ditengah euforia optimisme pasar tentang berakhirnya siklus pengetatan kebijakan moneter the Fed.
Hingga jelang penutupan perdagangan Rabu (27/12) pada pukul 04:00 WIB, Dolar AS mencatatkan kerugian sebesar 75 poin atau 0.74% pada level 100.96, setelah capai tertinggi 101.58 dan terendah 100.83.
Disisi lain, sekeranjang matauang utama rival Dolar diperdagangkan menguat – memanfaatkan pelemahan Dolar ditengah minimnya data sepanjang sesi perdagangan berlangsung.
EUR/USD diperdgangkan menguat tajam mencapai level tertinggi 1.11222 untuk pertama kalinya dalam lima bulan. GBP/USD berhasil menembus level tertinggi dalam dua pekan dan kini diperdagangkan mencapai level tertinggi baru sejak 10 Agustus.
Sedangkan matauang Yen Jepang berkinerja lebih baik selama sesi Amerika, didorong oleh penurunan imbal hasil Treasury. USD/JPY turun di bawah 142.00, mendekati posisi terendah bulan Desember.
Berikut adalah pergerakkan pasar matauang jelang penutupan perdagangan 27 Desember 2023 pada pukul 04:00 WIB,
- AUDUSD : 0.68449 , +22 / +0.32%
- EURUSD : 1.11061 , +66 / +0.60%
- GBPUSD : 1.27973 , +74 / +0.59%
- NZDUSD : 0.63397 , +13 / +0.21%
- USDJPY : 141.773 , -60 / -0.42%
- USDCAD : 1.32098 , +15 / +0.12%
- USDCHF : 0.84252 , -110 / -1.29%
- USDCNH : 7.14750 , +121 / +0.17%
Emas
Harga emas berpotensi mencatatkan rekor penutupan tertinggi baru diatas level $2,070 per ons – yang belum pernah terjadi sebelumnya, setelah menguat tajam dalam empat sesi perdagangan berturut-turut.
Anjloknya Dolar mencapai level terendah dalam lima bulan dan Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah memberikan dukungan besar pada harga emas ditengah minimnya data.
Euforia atas optimisme pasar tentang berakhirnya siklus pengetatan kebijakan moneter the Fed mendorong harga emas menguat tajam. Berdasarkan pantauan Fed Watch Tools, peluang penurunan suku bunga pada Januari 2024 meningkat ke 18.6% dari 16.5% pada hari sebelumya. Sementara peluang penurunan suku bunga pada Maret meningkat menjadi 90.2% dari 83.3% pada 26 Desember.
Hingga jelang penutupan perdagangan Rabu (27/12) pada pukul 04:00 WIB, Harga Emas (spot) diperdagangkan menguat sebanyak $10.39 atau 0.50% pada level $2,078.10 per ons, setelah capai tertinggi $2,084 dan terendah $2,061.
Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak Februari sebagai kontrak teraktif saat ini diperdagangkan menguat sebanyak $19.20 atau 0.93% pada level $2,089.00 per ons, setelah capai tertinggi $2,095 dan terendah $2,072 di Divisi Comex.
Saham
Pasar saham Eropa dan Inggris berakhir menguat setelah kembali dibuka dari libur panjang natal 2023. Pasar saham Amerika juga diperdagangkan menguat dan terus mencatatkan level tertinggi baru yang belum pernah ada sebelumnya ditengah optimisme pasar tentang harapan pemulihan ekonomi.
Hingga jelang akhir perdagangan Rabu (27/12), Indeks Dow Jones mencatatkan kenaikan sebesar 86.65 atau 0.23% pada level 37,631.98. Indeks S&P 500 diperdagangkan naik 0.06% pada level 4,774.70. Sementaran Indeks Nasdaq naik 0.09% pada level 15,088.10.
Minyak
Harga Minyak Mentah dunia kembali diperdagangkan turun pada perdagangan Rabu (26/12) setelah kenaikan lebih dari 2% pada perdagangan Selasa (26/12) karena pembatalan transportasi melalui Laut Merah menyusul serangan terhadap kapal kargo oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman.
Sentimen pada pasar minyak berubah menjadi negatif ditengah meningkatnya kekhawatiran tentang permintaan minyak global. Hal ini terjadi akbiat dari produksi Minyak Mentah yang terus melampaui penurunan permintaan minyak, bahkan di tengah penurunan produksi yang semakin tajam dari negara-negara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), dan organisasi sekutunya OPEC+.
Berikut adalah pergerakkan harga minyak jelang penutupan perdagangan 27 Desember 2023 pada pukul 04:00 WIB,
- OIL (SPOT) : $74.03 , -$1.37 / -1.82%
- WTI : $74.05 , -$1.52 / -2.01%
- BRENT : $79.54 , -$1.31 / -1.62%
Sentimen
Selama perdagangan Kamis (28/12), pasar keuangan global akan terfokus pada serangkaian data ekonomi Amerika yang akan dirilis malam ini, diantaranya: Klaim Pengangguran Mingguan, Pending Home Sales dan Neraca Perdagangan AS.