Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina, Dorong Harga Emas Uji Tertinggi November
Harga emas melonjak tajam disesi perdagangan Jumat (11/2), menyentuh level tertinggi sejak November dipicu oleh memanasnya konflik ketegangan geopolitik Rusia-Amerika atas ancaman invasi Rusia di Ukraina.
Perkembangan geopolitik secara tak terduga mengirim harga emas pecah level $1,860 per ons, setelah Badan Intelegen AS menyampaikan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah memutuskan untuk menyerang Ukraina dan telah mengomunikasikan rencana tersebut kepada militer Rusia. Dua pejabat pemerintahan Biden memperkirakan invasi akan dimulai paling cepat minggu depan.
Diluar dari senitmen geopolitik, sebelumny harga emas cukup diuntungkan dari data ekonomi AS yang menunjukkan bahwa Survei Consumer Sentiment oleh Universitas Michigan selama periode Februari turun kelevel di 61,7 lebih rendah dari perkiraan 67,5 dan data sebelumnya pada 67,2.
Hingga akhir perdagangan Jumat (11/2), harga emas ditutup menguat sebanyak $31.40 atau 1.69% berakhir pada level $1,857.76 per ons, setelah sempat uji tertinggi $1,861 dan terendah $1,820. Emas berjangka kontrak April ditutup menguat sebanyak $23.20 atau 1.25% berakhir pada level $1,860.60 di Divisi Comex.
Memasuki sesi perdagangan awal pekan depan, harga emas diperkirakan akan mencoba bergerak lebih tinggi jika selama akhir pekan ini, perkembangan konflik Rusia-Ukraina kian memanas. Secara teknikal, harga emas berpotensi kembali uji level $1,916 per ons karena dukungan konflik geopolItik.
Dalam sepekan kedepan, diluar dari sentimen konflik geopolitik pasar akan terfokus pada laporan PPI AS (15/2), Retail Sales (16/2) AS dan risalah hasil pertemuan FOMC Januari.