Resiko Resesi Eropa, Dorong Euro Kembali Catatkan Rekor Terendah Baru
Dolar bertahan pada level tertinggi dalam dua dekade, meski sempat sedikit terkoreksi – namun gejolak politik Inggris dan prospek kenaikan suku bunga Fed memberikan dukungan pada Dolar selama sesi perdagangan Kamis (7/7)
Dolar ditutup melemah hanya 1 poin atau 0.01% berada pada level 107.06, setelah uji tertinggi 107.23 dan terendah 106.71. Sementara GBP/USD ditutup menguat sekitar 146 poin atau 1.21% berakhir pada level 1.2021.
Sterling rebound setelah Perdana Menteri Inggris mengumumkan pengunduran dirinya setelah Aksi serentak Pengunduran diri terjadi ketika Boris Johnson mempertahankan mantan partai Konservatif Chris Pincher di jabatannya setelah tuduhan pelanggaran seksual terhadapnya.
Pasangan matauang EUR/USD ditutup melemah pada perdagangan Kamis (7/7), EUR/USD gagal mempertahankan rebound disesi awal perdagangan Kamis (7/7) dan kembali cetak level terendah baru sejak 2002. EUR/USD ditutup turun sekitar 60 poin atau 0.88% berakhir pada level 1.0159, setelah sempat uji tertinggi 1.0220 dan terendah 1.0143.
Resiko resesi Eropa karena dipicunya krisis energi yang terjadi dikawan tersebut merupakan pemicu pelemahan euro sepanjang perdagangan pekan ini.